Kementan Dukung 2 Usulan Polbangtan Medan bagi Program Kerja IMPPI

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Dukung 2 Usulan Polbangtan Medan bagi Program Kerja IMPPI
POLBANGTAN MEDAN: Kepala Pusdiktan BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti pada Munas IMPPI di Malang, mengharapkan mahasiswa Polbangtan dan PEPI untuk inovatif dan kreatig bagi pengembangan petani milenial dan wirausahawan muda pertanian.

Malang, Jatim [B2B] - Program Food Rescue Empowerment dan Student Exchange yang diusulkan mahasiswa Polbangtan Medan, masuk dalam 8 Rencana Program Kerja Unggulan dari Ikatan Mahasiswa Polbangtan dan PEPI Indonesia [IMPPI] yang disepakati pada Musyawarah Nasional [Munas] IMPPI di Malang, Jawa Timur baru-baru ini.

IMPPI yang merupakan organisasi mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia [PEPI] dari pendidikan politeknik lingkup Kementerian Pertanian RI yang tersebar pada sejumlah wilayah Indonesia, Polbangtan Medan adalah salah satunya di Provinsi Sumatera Utara [Sumut].

Munas IMPPI diikuti 31 mahasiswa dari Polbangtan dan PEPI di kampus Polbangtan Malang. Hadir Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti, yang menyambut baik 8 Program Kerja IMPPI, usulan dari mahasiswa Polbangtan dan PEPI.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

Mentan meyakini pendidikan vokasi pada Polbangtan akan melahirkan petani milenial yang berkualitas.

“Transformasi pendidikan di sektor pertanian belumlah maksimal apabila hanya menyangkut kelembagaan, maka ada empat jurus jitu yang harus ditekankan dalam pendidikan vokasi yakni karakter, kompetensi, kritis dan kreatif karena pendidikan vokasi menuntut hadirnya generasi milenial yang tangguh berkarakter petarung,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.

"Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul [job seeker] serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin [job creator]," kata Dedi Nursyamsi.

Kapusdik Idha Widi Arsanti mengharapkan Munas IMPPI selain ajang pertemuan, juga menjadi ajang diskusi pelaksanaan Program Kerja IMPPI. Setelah masing-masing mahasiswa Polbangtan dan PEPI diberi waktu 20 menit untuk memaparkan program kerja, yang terdiri atas potensi kampus, deskripsi umum, peserta, sumber dana, dan rancangan kasar biaya. 

"Kegiatan Munas IMPPI terasa aktif dan hangat, masing-masing perwakilan mahasiswa diberi kesempatan untuk menyanggah maupun saran kepada peserta Munas lain, bagi kepentingan IMPPI ke depan," kata Idha WA.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menyambut baik dua usulan mahasiswanya diterima sebagai Program Kerja IMPPI yakni Food Rescue Empowerment Program dan Student Exchange. Hasil Munas IMPPI ditandatangani oleh seluruh PD IMPPI, sementara Polbangtan Medan diwakili oleh Dimas Angga Prabudi.

"Food Rescue Empowerment Program atau FRE program merupakan program pemberdayaan oleh mahasiswa Polbangtan dan PEPI pada suatu wilayah yang mengalami krisis pangan guna menolong masyarakat dari dampak gizi buruk atau stunting," katanya.

Sementara Student Exchange, merupakan program yang dinantikan oleh mahasiswa Polbangtan dan PEPI, yang memberi kesempatan mahasiswa dalam belajar antar lintas kampus Polbangtan PEPI se-Indonesia, dengan tetap mengutamakan pemenuhan SKS program studi yang sama dengan kampus asalnya.

Dosen Pembimbing Kegiatan Organisasi Polbangtan Medan, Puji Wahyu Mulyani yang menghadiri Munas IMPPI di Malang, bahwa kegiatan tersebut menerapkan 5 Poin Sustainable Development Goals [SDGs] yakni kesetaraan gender. 

"Kader dari masing-masing organisasi yang diutus sebagai delegasi, komposisi laki-laki dan perempuan sudah berimbang. Selain itu, IMPPI diharapkan mendapat fasilitas sekretariat sebagai pusat aktivitas IMPPI sehingga dapat mendukung implementasi program kerja," katanya.

Kedepan, kata Puji, program kerja dapat diusulkan berdasarkan target kegiatan internal dan eksternal IMPPI. Mengingat IMPPI sebagai SDM pertanian milenial yang sudah seharusnya dapat berkontribusi mendukung program pembangunan pertanian di Indonesia serta eksis pada kancah global. [ira/timhumaspolbangtanmedan]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.