Bimtek 3 Kota, Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani & Penyuluh Sumbar

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Bimtek 3 Kota, Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani & Penyuluh Sumbar
POLBANGTAN MEDAN komitmen mendukung peningkatan kapasitas petani dan penyuluh di Sumatera bagian utara, sesuai arahan Mentan Syahrul dan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dalam mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern

Padang, Sumbar [B2B] - Tiada henti upaya Kementerian Pertanian RI meningkatkan kapasitas SDM pertanian. Tak terkecuali Provinsi Sumatera Barat, selama tiga hari, 4 - 6 Maret 2022, 300 petani dan penyuluh Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang dan Solok mengikuti Bimbingan Teknis [Bimtek] Peningkatan Kapasitas: Pertanian Perkotaan melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan.

Kegiatan Bimtek di Kota Padang sebagai bagian dari kegitan serupa di seluruh Indonesia atas inisiasi Komisi IV DPR RI dengan Kementan khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP]. Kegiatan berkoordinasi dengan Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtang] Medan. 

Anggota Komisi IV DPR RI , Hermanto mengapresiasi antusias 100 peserta Bimtek sebagai upaya Kementan dalam mewujudkan pembangunan pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Legislator DPR Hermanto menilai KWT berperan strategis dalam stabilisasi harga. Kemampuan mereka harus terus ditingkatkan, kegiatan Bimtek merupakan salah satu upaya meningkatkan kemampuan tersebut.

"Sebagai konsumen tentu akan terbebani kalau harga sayuran tinggi. Namun, dengan tersedianya sayuran di pekarangan rumah, maka tinggal petik saja, tidak terpengaruh oleh harga yang tinggi," Hermanto dari Dapil Sumbar, saat membuka Bimtek di Kota Padang, Minggu [6/3] yang diikuti 100 peserta.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berharap program-program Kementan dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, salah satunya melalui Pekarangan Pangan Lestari [P2L].

"Pertanian itu tidak pernah ingkar janji. Contohnya program P2L yang sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi juga menjadi sumber pendapatan sehingga meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Mentan Syahrul.

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi selalu memotivasi para penyuluh dan petani milenial untuk mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangannya. 

"Banyak hal yang bisa dilakukan dalam memanfaatkan lahan pekarangan, salah satunya melalui budidaya sayuran," kata Dedi.

Dia mengajak masyarakat memanfaatkan limbah rumah tangga untuk diolah menjadi pupuk organik, kemudian aplikasikan pada tanaman di pekarangan. Jika tidak memungkinkan melakukan budidaya dengan menanam di media tanah, bisa juga budidaya secara hidroponik,

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan pertanian adalah sumber rezeki yang bisa dilakukan siapa saja dan di mana saja serta merupakan bisnis sekaligus lapangan kerja yang sangat menjanjikan.

"Potensi pekarangan sebagai sumber pekarangan terus digelorakan oleh Kementan, selain Dharmasraya, juga digelar di Kabupaten Solok dan Kota Padang," kata Yuliana dalam sambutannya.

Hadir Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syahrial Kamat; Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kota Padang, Guswardi; Tenaga Ahli DPR RI Joko Surwarno; DPRK Kota Padang Murhalion. 

Sementara pemateri, Syahrial mengulas materi ´Program Pengembangan Pertanian Perkotaan Melalui  Pemanfaatan Lahan Pekarangan´ dan topik ´Budidaya Sayur Organik dengan Sistem Hidroponik dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan´ diulas oleh pemateri Ultra Maswira. [timhumaspolbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.