Terkait Food Estate, Kadistan Sumba Tengah Kunjungi Polbangtan Malang

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Terkait Food Estate, Kadistan Sumba Tengah Kunjungi Polbangtan Malang
POLBANGTAN MALANG: Kepala Dinas Pertanian Kab Sumba Tengah, Nyong Umbu Kalikit Pari didampingi Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dan jajarannya saat berada di Kampus Polbangtan Malang.

Sumba Tengah, NTT [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus mendorong ketersediaan pangan melalui program Food Estate yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan, salah satunya berada di Kabupaten Sumba Tengah untuk wilayah Nusa Tenggara Timur.

Food Estate menurut Menteri Petanian RI Syahrul Yasin Limpo adalah implementasi arahan Presiden Joko Widodo untuk menyediakan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia serta untuk mengoptimalkan lahan-lahan potensial, sehingga meningkatkan nilai komoditas pertanian yang tentu harga jualnya bisa lebih mahal.

"Dengan segala upaya, kita bersama yakinkan bahwa Sumba Tengah dan NTT tidak main-main merubah kehidupan dan peradaban. Jangan mau kalah dengan daerah yang lain, apalagi dengan sesama daerah di NTT," pungkas Mentan Syahrul.

Dengan begitu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan aksi nyata di lapangan dalam mendukung program strategis Kementan, diantaranya pengembangan kawasan sentra produksi pangan, termasuk di Sumba Tengah.

"NTT itu surganya petani, peternak dan nelayan, akan sia-sia apabila tidak dimanfaatkan dan diolah dengan baik," tutur Dedi.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa kegiatan "Alumni Mengabdi" dilaksanakan agar seluruh insan Kementan berperan dalam menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, karena pangan adalah urusan utama. 

Lebih lanjut, Udrayana menjelaskan bahwa program "Alumni Mengabdi" dilaksanakan dengan menurunkan 60 orang alumni Polbangtan Malang, di kawasan Food Estate Kab Sumba Tengah. 

Nantinya, para alumni tersebut terjun di lapangan dan menyatu dengan para petani disana mulai September hingga Desember 2022. 

"Mereka dipantau dan diarahkan oleh lima orang dosen, serta 19 orang penyuluh setempat sebagai pembimbing lapang. Kegiatan yang sama juga dilakukan di Kabupaten Malang [40 alumni] serta Kabupaten Blitar [40 alumni] di Jawa Timur," kata Udrayana.

Kepala Dinas Pertanian Kab Sumba Tengah, Nyong Umbu Kalikit Pari, hadir di Kampus Polbangtan Malang untuk membahas penajaman kegiatan "Alumni Mengabdi" yang digagas Polbangtan Malang dalam mendukung program Food Estate Kab. Sumba Tengah, pada Jumat, [14/10].

Umbu menyampaikan apresiasi dari Pemkab Sumba Tengah atas dukungan BPPSDMP melalui Polbangtan Malang dalam pengembangan SDM petani disana. Karena 85% penduduk kami adalah petani dengan latar belakang yang minim dan bertani secara turun temurun, maka dengan hadirnya adik-adik alumni ini, menjadikan mereka mulai terbuka untuk bertani lebih baik. 

"Pemerintah kabupaten mendukung penuh seluruh aktifitas yang dilakukan alumni, bersama penyuluh dan petani, karena hal ini merupakan sesuatu yg diharapkan dapat membawa mereka untuk memiliki kehidupan lebih baik," pungkasnya. [didit/timhumaspolbangtanmalang]

Central Sumba of NTT [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.