Pertukaran Pemuda, Atase Kebudayaan Kedubes AS Kunjungi Polbangtan Medan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pertukaran Pemuda, Atase Kebudayaan Kedubes AS Kunjungi Polbangtan Medan
POLBANGTAN MEDAN: Atase Kebudayaan AS, Emily Yasmin Norris mengaku surprise dengan sambutan Direktur Yuliana Kansrini beserta mahasiswa dan jajaran Polbangtan Medan, termasuk penampilan tarian Tor Tor dan Tim Rampak Agricia dilanjutkan jamuan kopi oleh tim Mobil Kopi Barista Agricafe.

Medan, Sumut [B2B] - Pemerintah Amerika Serikat [AS] dan RI dalam waktu dekat akan mengadakan pertukaran pemuda, di antaranya mengikutsertakan mahasiswa politeknik lingkup Kementerian Pertanian RI, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan].

Sosialisasi Pertukaran Pemuda RI dan AS dilakukan oleh Atase Kebudayaan dari Kedutaan Besar [Kedubes] AS di Jakarta, Emily Yasmin Norris dengan mengunjungi kampus Polbangtan Medan pada Rabu [30/11].

Atase Kedubes AS, Emily Yasmin Norris didampingi Wakil Konsul AS untuk Sumatera, Jessica Chesbro diterima Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini beserta sejumlah mahasiswa yang didampingi para wakil direktur [Wadir] sejumlah dosen dan pegawai Polbangtan Medan.

Pertukaran pemuda sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, untuk memastikan keberlanjutan pertanian, Kementan menggulirkan program regenerasi petani untuk melahirkan SDM yang cakap dan terampil.

"Mampu menghadapi setiap dinamika sehingga sektor pertanian tetap bisa diandalkan menjadi tulang pungung ekonomi nasional dan siap menghadapi persaingan global," katanya.

Menyediakan dan memberikan makan adalah prestasi, kata Mentan Syahrul, maka Kementan menyatakan tekad untuk terus bersama petani apa pun tantangannya. 

"Negara keempat terbesar di dunia ini sudah teruji ketangguhan pertaniannya. Ketika negara-negara lain mengalami distorsi, Alhamdulillah, pangan kita cukup bahkan mampu swasembada," katanya lagi.

Harapan serupa dilontarkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa pertanian adalah sektor prioritas dengan jumlah pintu pasar paling banyak di dunia. 

"Apalagi, dunia internasional saat ini makin membutuhkan pangan sebagai asupan pokok yang harus tersedia setiap hari," katanya.

Dedi mengatakan, ke depan petani milenial harus mampu merefleksikan semangat kebangkitan dan kejayaan negara agraris sebagai jalan dan upaya pemerintah dalam menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.

"Saya berharap petani milenial bisa menularkan semangat bertaninya ke seluruh tanah air. Kalau itu dilakukan, Indonesia akan menyalip Brazil dan Amerika sebagai negara maju di bidang pertanian. Itulah yang harus kita dorong bersama," katanya lagi.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menyambut baik sosialisasi Pertukaran Pemuda dan Mahasiswa RI dan AS bagi kemajuan pertanian nasional.

"Polbangtan Medan akan menyeleksi mahasiswa yang akan mengikuti program dengan Pemerintah AS, sehingga setelah kembali ke Indonesia dapat melakukan resonansi bagi petani milenial di tanah air," katanya.

Atase Kebudayaan AS, Emily Yasmin Norris mengaku surprise dengan sambutan Direktur Yuliana Kansrini beserta mahasiswa dan jajaran Polbangtan Medan, terutama penampilan tarian Tor Tor dan Tim Rampak Agricia dilanjutkan jamuan kopi oleh tim Mobil Kopi Barista Agricafe.

Kegiatan diskusi berlangsung hangat dengan moderator Windy Manulang, yang memberi peluang bagi mahasiswa dan dosen mendapat informasi tentang AS. Kunjungan berlanjut di kawasan Tefa Nursery dan miniplant kopi Polbangtan Medan. [ira/timhumaspolbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.