Medan, Sumut [B2B] - Kementerian Pertanian RI mendorong mahasiswa dan dosen Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] untuk menulis karya ilmiah. Dengan begitu maka akan lebih banyak karya ilmiah berupa buku, tugas akhir dan jurnal internasional terindeks Scopus [Q1 - Q4] seperti dilakukan Unit Perpustakaan Polbangtan Medan melalui Pelatihan Mendeley dan Penelusuran Literatur, Senin [14/2]. 

Pelatihan dilaksanakan secara hibrid, luring dan daring, yang diikuti 60 peserta dengan memanfaatkan zoom meeting. Peserta terdiri atas mahasiswa, calon dosen, calon PLP dan dosen serta eksternal Polbangtan Medan. Peserta eksternal dari Universitas Malikussaleh, BPK Sumbar, Polbangtan Bogor; Dinas Pertanian Aceh Selatan, Labuhanbatu Selatan, Kota Payakumbuh, Kota Payakumbuh, dan Pasaman Barat.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan di tengah tantangan dunia yang semakin canggih, mahasiswa dan dosen harus meningkatkan kapasitas dan kompetensinya, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan. 

"Pertanian memiliki potensi yang luar biasa. Potensi yang bisa menghasilkan. Kita berharap generasi muda bisa menggarap sektor ini dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi," kata Mentan Syahrul.

Di sisi lain Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi juga menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan di sektor pertanian.

"Pertanian sangat membutuhkan dukungan SDM berkualitas dan berkompetensi. SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian, maka pendidikan vokasi menjadi kunci sukses lahirnya petani milenial," katanya.

Sementara Direktur Polbangtan, Yuliana Kansrini, mengharapkan kegiatan pelatihan akan mendorong intern dan eksternal Polbangtan Medan lebih aktif menulis karya ilmiah setelah mengikuti Pelatihan Mendeley sebagai citation [sitasi] yang tidak dapat dilepaskan dari sebuah karya ilmiah.

Sebagaimana diketahui, Mendeley merupakan salah satu aplikasi pengelolaan referensi ilmiah Open Source yang dapat digunakan secara bebas oleh dosen, peneliti, dan mahasiswa untuk mengelola dokumen ilmiah dan referensi ilmiah.

Kepala Unit Perpustakaan Polbangtan Medan, Liza Devita, mengatakan bahwa materi pelatihan ini sangat penting, terutama bagi mahasiswa dan dosen yang ingin menulis karya ilmiah. 

"Diharapkan dengan adanya pelatihan, akan lebih banyak karya ilmiah bermutu baik buku, tugas akhir dan jurnal internasional terindeks scopus Q1 hingga Q4," kata Liza seraya mengapresiasi dukungan Taufiq Hidayatullah, calon dosen dan para pemateri dari Polbangtan Medan.

Dia menambahkan bahwa pelatihan serupa akan kembali dilaksanakan pada April, Juni dan Agustus 2022 agar seluruh civitas academica Polbangtan Medan dapat mengikutinya. [timhumaspolbangtanmedan]