Peluncuran Produk, Polbangtan Kementan Dorong Jiwa Wirausaha Mahasiswa

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Peluncuran Produk, Polbangtan Kementan Dorong Jiwa Wirausaha Mahasiswa
POLBANGTAN MALANG: Wakil Direktur Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti [tengah] mewakili Direktur Setya Budhi Udrayana membuka ´Product Launching´ mahasiswa/i Prodi Agribisnis Peternakan.

Malang, Jatim [B2B] - Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] di Polbangtan Malang pada Prodi Agribisnis Peternakan memperkenalkan produk inovasi hasil olahan pada kegiatan ´Product Launching´ guna menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada Rabu [22/5].

Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman menegaskan, generasi emas pertanian berada di pundak anak-anak muda sebagai generasi milenial.

"Mereka mempunyai tekad, kreativitas dan inovasi untuk mengembangkan pertanian. Kementan perlu mendukung terutama modal usaha dan pengembangan kompetensi," katanya.

Senada hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menegaskan pentingnya membangun SDM pertanian berkualitas, kreatif dan inovatif.

“SDM menjadi faktor pengungkit peningkatan produktivitas pertanian sehingga perlu ditingkatkan kapasitas serta dukungan untuk melahirkan inovasi-inovasi penting untuk memajukan sektor pertanian,” katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan, melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul (job seeker) dan pengusaha yang mampu membuka lapangan pekerjaan selaku job creator.

Polbangtan Malang berkomitmen menghasilkan lulusan dengan profil sebagai qualified job seekers dan qualified job creators di sektor pertanian. Dengan mempersiapkan generasi muda yang mampu menjawab tantangan regenerasi petani dan menjadi penggerak utama pembangunan pertanian. 

Tujuan utama Polbangtan Malang adalah membekali lulusannya dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri pertanian modern. Dengan demikian, lulusannya tidak hanya mencari pekerjaan juga memiliki keterampilan dan wawasan sebagai pelaku bisnis pertanian.

Wakil Direktur Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti menyatakan pihaknya sedang product launching hasil karya mahasiswa Semester II Prodi Agribisnis Peternakan, sehingga mahasiswa/i dapat mengasah kemampuan berwirausaha. 

“Saya bahagia dapat melihat kreativitas kalian. Kegiatan ini sebagai ajang memupuk jiwa wirausaha. Bisnis yang berhasil adalah yang dijalankan. Bukan hanya membuat business plan atau bisnis model canvas tapi tidak dijalankan. Terlepas untung atau rugi, itu adalah bagian dari perjalanan membangun bisnis,” katanya.

Ketua Prodi Agribisnis Peternakan, Luki Amar mengapresiasi mahasiswa atas kreativitas mereka dalam membangun bussines project.

“Semoga kegiatan ini berjalan rutin. Tiap minggu akan kita evaluasi dan melihat perkembangan modal usaha dan bagaimana metode promosi yang dilakukan," katanya. 

Dalam kegiatan tersebut, terdapat 15 kelompok mahasiswa yang mendirikan stand untuk menjual produk-produk mereka antara lain roostel rolls, sempol pedas, chicken seawed rolss, bakso aci, wonton chicken, nasi gigit ayam kemangi, bola-bola bakar, poki chicken, mini corndog, dimsum dan pentol joss, chikiwir dan samboza.

Aneka produk tersebut merupakan wujud nyata pengetahuan dan keahlian yang dikuasai mahasiswa Polbangtan Malang, diharapkan dapat mempraktikkan kemampuan wirausaha dan menghasilkan produk-produk bermanfaat bagi masyarakat. [nr/timhumas polbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.