Genjot Produktivitas, Petani Karawang Apresiasi Dukungan Teknologi CSA Kementan

Indonesia Irrigation Development the Target of Government`s Grant Program

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Genjot Produktivitas, Petani Karawang Apresiasi Dukungan Teknologi CSA Kementan
SIMURP KEMENTAN: Kapusluh BPPSDMP Kementan, Bustanul Arifin Caya diwakili Project Manager SIMURP, Sri Mulyani [hijab biru] melakukan panen dengan combine harvester didampingi Kabid Penyuluhan Dinas TPH Pemprov Jabar, Rahmat Hidayat pada Farmer Field Day di Rengasdengklok, Karawang.

Karawang, Jabar [B2B] - Petani beserta penyuluh dan Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Karawang di Provinsi Jawa Barat mengapresiasi peningkatan produktivitas padi sawah di lokasi Demonstration Plot [Demplot] dari Scalling Up Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture [CSA] atas dukungan Kementerian Pertanian RI bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP].

Tercatat lonjakan produksi varietas Inpari 32 sebesar 7,67 ton/ha Gabah Kering Panen [GKP] dari ´penghitungan ubinan´ pada Hari Temu Lapang Petani atau Farmer Field Day [FFD] lokasi CSA di Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Rabu [2/8] sementara musim panen sebelumnya, produktivitas rata-rata hanya 6 ton GKP per hektar.

Kegiatan FFD dipimpin Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mewakili Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan [Pusluhtan] Bustanul Arifin Caya. Hadir sejumlah petani dan penyuluh setempat serta Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura [TPH] Rahmat Hidayat mewakili Kepala Dinas TPH Pemprov Jabar, Asep Hazar didampingi Forkopimda dan Muspika setempat.

Upaya SIMURP menyosialisasikan CSA melalui FFD sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa metode ubinan atau pengambilan sampel, mutlak dilakukan agar tidak ada perbedaan data.

"Misalnya, definisi lahan baku sawah yang bergeser penggunaannya untuk menanam jagung," katanya.

Definisi terhadap sawah, misalnya, kata Mentan Syahrul, kalau tanam jagung, masih sawah kan namanya? Definisi itu dilakukan penyesuaian di pertanian apa pun tanaman di dalamnya, lahan itu lahan baku sawah.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengingatkan tentang pentingnya kegiatan pengubinan.

"Pengubinan, istilah yang biasa dipakai penyuluh dan petugas statistik untuk menghitung secara cepat dan sederhana hasil panen tanaman pangan," katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan, metode ubinan dapat diterapkan pada budidaya tanaman padi dengan cara sederhana. Cukup dengan mengukur beberapa meter untuk dijadikan tolak ukur atau perwakilan dari jumlah hasil perpetak sawah yang ingin kita ketahui hasilnya.

Sementara Kapusluh Bustanul Arifin Caya menegaskan komitmen pemerintah pada upaya mengantisipasi dampak negatif perubahan iklim global melalui CSA.

"Tujuannya, meningkatkan produksi, produktivitas, indeks pertanaman atau dan menurunkan emisi Gas Rumah Kaca disingkat GRK," katanya.

Pengubinan, istilah yang dipakai penyuluh dan petugas statistik untuk menghitung secara cepat dan sederhana hasil panen tanaman pangan.

Sebagaimana diketahui, ubinan adalah salah satu metode di pertanian guna mengetahui perkiraan jumlah hasil yang akan didapat pada saat panen.

Penerapannya tergolong mudah dan sederhana, dengan rumus hasil ubinan dikalikan luasan per hektar dan jumlah luasan ubinan sama dengan jumlah hasil panen per hektar.

Kegiatan ubinan pada FFD di lokasi Demplot CSA di Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang melalui pengambilan tiga titik sampel ubinan, dengan ukuran 2,5 x 2,5 meter yang dilakukan simbolis oleh Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura [TPH] Rahmat Hidayat didampingi Project Manager SIMURP, Sri Mulyani.

Dari hasil tersebut, kelompok tani [Poktan] pelaksana Demplot CSA beserta Tim SIMURP sangat bersyukur dan mengapresiasi dukungan Kementan dan stakeholders atas capaian tersebut.

Kegiatan FFD berjalan lancar dilanjutkan panen padi dengan mesin panen modern [combine harvester], temu wicara, pameran produk olahan Kelembagaan Ekonomi Petani [KEP] dan Kelompok Wanita Tani [KWT]. [timsimurpkementan]

Karawang of West Java [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.

Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 17 districts in eight provinces.

The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.