Petani & Penyuluh CSA Jabar Dukung Mentan Capai Swasembada Padi dan Jagung

Indonesia Irrigation Development the Target of Government`s Loan Program

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Petani & Penyuluh CSA Jabar Dukung Mentan Capai Swasembada Padi dan Jagung
PROGRAM SIMURP: Mentan Amran Sulaiman tanam padi di Desa Gajah Mekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung didampingi Kepala Dinas TPH Pemprov Jabar, Dadan Hidayat mewakili Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin.

Bandung, Jabar [B2B] - Petani beserta penyuluh berwawasan Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture [CSA] di Provinsi Jawa Barat komitmen mendukung upaya Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, untuk meningkatkan produksi padi dan jagung yang dikemukakannya pada ´Pembinaan Petani dan Penyuluh Jawa Barat´  di Bandung, Rabu [6/12].

Sejumlah petani dan penyuluh CSA Jawa Barat dari lokasi kegiatan Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] yakni Subang, Karawang, Indramayu dan Cirebon hadir pada kegiatan pembinaan di Gedung Bale Rame Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung Barat.

Mentan Amran mengatakan sebagai salah satu sentra produksi padi di Indonesia, Kementan menargetkan Jabar mampu menghasilkan 11 juta ton gabah pada 2024 melalui perbaikan irigasi, benih unggul, pupuk dan alat mesin pertanian [Alsintan].

"Jawa Barat ini, targetnya adalah 11 juta ton gabah untuk 2024. Mudah mudahan ini bisa dicapai, apalagi sekarang ada tiga bendungan yang sudah beroperasi, itu adalah gagasan besar Presiden Joko Widodo, untuk membangun bendungan sebanyak-banyaknya. Beliau visioner,” katanya didampingi Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi.

Mentan Amran Sulaiman meyakini Jawa Barat mampu meningkatkan produksi pada Indek Pertanaman [IP] dari satu atau dua kali panen setahun menjadi tiga kali panen dalam satu tahun.

"Bahkan Jabar berkomitmen pada 2024 berupaya tanam dan panen empat kali setahun atau IP400 dengan target seluas 110 ribu hektar di Indramayu, Karawang dan Subang," katanya lagi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan penambahan BOP dan kegiatan Pembinaan Petani dan Penyuluh di Provinsi Jawa Barat bertujuan meningkatkan kompetensi petani dan penyuluh bagi peningkatan produksi padi dan jagung.

“Diharapkan para petani dan penyuluh dapat berkolaborasi di lapangan, untuk mengenjot produksi dan produktivitas pertanian khususnya padi dan jagung untuk meraih kembali swasembada pangan,” katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa penyuluh adalah kunci keberhasilan program pembangunan pertanian dalam hal peningkatan produksi untuk mencapai swasembada. Penyuluh berkewajiban mendampingi petani dalam mencapai peningkatan produktivitas dan produksi padi dan jagung.

Program SIMURP
Target swasembada Mentan berkorelasi dengan Program SIMURP pada 24 kabupaten di 10 provinsi. Empat kabupaten di antaranya adalah Cirebon, Indramayu, Karawang dan Subang yang menjadi sentra kegiatan CSA.

Ketiga kabupaten yang ditarget Mentan Amran Sulaiman untuk 2024 di Jawa Barat adalah Indramayu, Karawang dan Subang yag merupakan lokasi kegiatan CSA yang diusung Kementan bersama Program SIMURP.

Komitmen tersebut dibuktikan lahan Demplot Scalling Up CSA SIMURP di Kecamatan Patok Beusi, Kabupaten Subang, dengan produktivitas rata-rata padi meningkat 1 ton/ha Gabah Kering Panen [GKP] melalui Program SIMURP.

Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mengatakan produktivitas GKP lokasi Scalling Up terukur pada hasil produksi 6,3 ton/ha di lokasi non CSA menjadi 7,3 ton/ha di lokasi CSA dari SIMURP.

"Hal ini diperkuat dengan data produktivitas yang dilansir Badan Pusat Statistik [BPS] melalui perhitungan Kerangka Sample Area atau KSA dari hasil evaluasi kegiatan tahun 2022," kata Sri Mulyani yang hadir pada kegiatan Mentan Amran Sulaiman di Soreang mewakili Direktur NPIU Program SIMURP, Bustanul Arifin Caya.

Sri Mulyani mengatakan, kegiatan CSA SIMURP di Jawa Barat dilaksanakan pada tiga Daerah Irigrasi (DI) yakni DI Jatiluhur, Cikeusik dan Cipancuh yang mencakup empat kabupaten: Cirebon, Indramayu, Subang dan Karawang.

"Tujuannya, mendukung peningkatan produktivitas padi, CSA SIMURP di Jawa Barat mengembangkan delapan lokasi Scalling Up Scalling Up @50 ha/lokasi kegiatan CSA," kata Sri Mulyani yang hadir didampingi Tim National Project Implementation Unit [NPIU] dan PPIU Jabar serta KPIU tingkat kabupaten.

Sebagaimana diketahui, Program SIMURP merupakan modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi mendesak. Pengelolaannya lintas empat kementerian dan lembaga yakni Badan Perencanaan Pembangunan Nasional [Bappenas], Kementan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PUPR] dan Kementerian Dalam Negeri [Kemendagri] dengan target lokasi Daerah Aliran Sungai [DAS]. [timsimurpkementan]

Bandung of West Java [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.

Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 17 districts in eight provinces.

The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.