Dana Desa 2025 Dukung Petani Kalimiru Purworejo Replikasi Inovasi CSA

Indonesia Irrigation Development the Target of Government`s Loan Program

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Dana Desa 2025 Dukung Petani Kalimiru Purworejo Replikasi Inovasi CSA
PROGRAM SIMURP: Pemdes Kalimiru merencanakan anggaran APBDes 2025 bagi kegiatan CSA sebesar Rp400 juta bagi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier [RJIT] dan bantuan pupuk organik.

Purworejo, Jateng [B2B] - Inovasi Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture [CSA] akan dilanjutkan oleh pemerintah daerah melalui Dana Desa 2025, setelah terbukti sukses meningkatkan produktivitas padi sekaligus menjadi contoh sukses dalam penerapan pertanian berkelanjutan yang adaptif terhadap perubahan iklim.

Komitmen tersebut dikemukakan Pemerintah Desa [Pemdes] Kalimiru pada Project Manager SIMURP Kementan, Sri Mulyani saat melakukan Survei dan Monitoring Penerapan CSA di Desa Kalimiru di Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, belum lama ini.

Sri Mulyani mengatakan Pemdes Kalimiru merencanakan anggaran APBDes 2025 bagi kegiatan CSA sebesar Rp400 juta, jauh lebih besar dari anggaran serupa untuk 2024 sebesar Rp170 juta untuk pengadaan drone semprot. Sementara untuk 2025, bagi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier [RJIT] dan bantuan pupuk organik.

"Pemdes Kalimiru optimistis bahwa dengan dukungan teknis dan materil yang kuat, inovasi CSA SIMURP dapat berhasil diimplementasikan dan berdampak positif bagi para petani di Desa Kalimiru, baik petani CSA maupun Non CSA," katanya.

Dukungan bagi keberlanjutan Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP]
sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman tentang pentingnya menjaga ketahanan pangan, karena merupakan faktor penentu keberlangsungan sebuah negara.

"Saya ingatkan ketahanan pangan itu merupakan ketahanan negara. Karena sudah banyak negara yang kelaparan dan menghentikan ekspor beras," katanya.

Menurutnya, dampak yang ditimbulkan apabila ketahanan pangan terganggu berbeda dengan krisis ekonomi atau kesehatan. Saat krisis ekonomi melanda, dia meyakini kondisi Indonesia masih aman, bahkan petani masih happy.

Hal tersebut didukung oleh Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa kebijakan Kementan memerlukan sinergi antara seluruh insan pertanian didukung oleh stakeholders.

"Untuk itu diperlukan langkah awal dalam upaya peningkatan wawasan dan pemahaman serta penyamaan persepsi dalam upaya mencapai swasembada padi dan jagung,” katanya.

Sri Mulyani mengatakan, kebijakan anggaran Pemdes Kalimiru merupakan respons atas keberhasilan panen padi dari Demplot CSA di Desa Kalimiru mencapai 10,6 ton GKP/ha, dari hasil Hitung Ubinan pada 2023 oleh Badan Pusat Statistik [BPS] Purworejo.

Keberhasilan Demplot inovasi CSA memberikan bukti pada petani bahwa CSA berhasil meningkatkan produktivitas padi.

Sri Mulyani mengatakan Desa Kalimiru merupakan lokasi kegiatan CSA sejak 2021. Teknologi CSA SIMURP telah dilaksanakan dan diaplikasikan pada Demplot CSA oleh petani CSA Kalimiru didampingi penyuluh dari BPP Bayan.

Dari keberhasilan Demplot CSA, yang telah memberikan bukti pada petani perlu terus dikembangkan agar petani dapat meningkatkan hasil produksinya. [timsimurpkementan]

Purworejo of Central Java [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.

Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.

SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 24 districts in 10 provinces.

The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.