Penyuluh Terbaik, Inovasi CSA Ubah `Mindset` Petani Serdang Bedagai
Indonesia Irrigation Development the Target of Government`s Loan Program
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Serdang Bedagai, Sumut [B2B] - Berhasil mengubah pola pikir [mindset] petani untuk bertani cerdas dengan benih bersertifikasi, sistem tanam tegel menjadi jajar legowo, sosialisasi pupuk organik dan inisiasi terbentuknya Kelompok Wanita Tani [KWT] di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai [Sergai] Provinsi Sumatera Utara.
Itulah catatan kinerja Rudi Effendi Hasibuan, penyuluh pada Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Sei Rejo sehingga dinilai layak menjadi Penyuluh Terbaik SIMURP 2023 dari Provinsi Sumatera Utara.
Inovasi CSA diusung Kementerian Pertanian RI bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] mengusung inovasi teknologi Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture [CSA].
Rudi Effendi Hasibuan dinilai melaksanakan kegiatan penyuluhan sejalan sasaran SIMURP yakni mendidik dan melatih petani mengimplementasikan CSA.
Program SIMURP sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman kepada jajarannya di Kementan maupun dinas terkait di daerah untuk melakukan akselerasi peningkatan luas tanam dan produksi padi untuk 2024.
“Tidak ada basa basi membangun negeri ini. Kerja saja. Pertanian Indonesia hebat. Tahun 2017 swasembada, 2019 swasembada, 2020 swasembada. Berarti kita bisa,” katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa SDM pertanian, perannya sangat penting terhadap pengembangan pertanian CSA.
"CSA suatu pendekatan yang mentransformasi dan reorientasi sistem produksi pertanian dan rantai nilai pangan sehingga mampu mendukung pertanian berkelanjutan dan dapat memastikan ketahanan pangan dalam kondisi perubahan iklim," katanya.
Kementan bersama SIMURP memberikan 24 penghargaan setelah diusulkan pemerintah provinsi [Pemprov] lokasi CSA selaku Nominator [pengusul] diikuti verifikasi oleh SIMURP pada Nomine [usulan] untuk menetapkan ´role model´ ideal.
Penghargaan SIMURP 2023 diberikan oleh Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mewakili Direktur National Project Implementation Unit [NPIU] Bustanul Arifin Caya di Hotel Trembesi BSD, Tangerang, belum lama ini. Hadir para penerima penghargaan didampingi sejumlah penyuluh pusat Kementan serta penyuluh pendamping lokasi SIMURP.
"Penetapan peraih Penghargaan SIMURP 2023 melalui proses penilaian yang obyektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, mengacu instrumen atau indikator yang dituangkan dalam Juklak [petunjuk pelaksanaan]" kata Sri Mulyani saat membuka kegiatan Penghargaan SIMURP.
Sri Mulyani menambahkan, indikator penilaian penerima Penghargaan SIMURP antara lain kegiatan/aktivitas yang dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani di lokasi SIMURP yang sesuai Juklak. [timsimurpkementan]
Serdang Bedagai of North Sumatera [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.
Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 17 districts in eight provinces.
The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.
