Raskin, Presiden Ingatkan Kualitas dan Sasaran

Widodo Criticized the Quality of Rice for the Poor People

Reporter : Rizki Saleh
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Raskin, Presiden Ingatkan Kualitas dan Sasaran
Presiden RI Joko Widodo memimpin rapat terbatas membahas beras untuk warga miskin (Foto: Setkab)

Jakarta (B2B) - Presiden RI Joko Widodo meminta agar  jajaran pemerintah memperbaiki dan menyempurnakan mekanisme penyerahan Beras Untuk Keluarga Miskin (Raskin), dan memastikan sampai pada yang berhak, dan paling penting dalam kondisi yang layak dikonsumsi.

“Yang lalu kita lihat memang, saya nggak tahu stoknya mudah-mudahan sudah habis, yang hitam berkutu, berjamur, yang tidak layak dikonsumsi betul-betul sudah nggak ada lagi. Habis dan berganti dengan stok baru yang kita beli, dan kita harapkan kualitas ke depan bisa jauh lebih baik lagi,” kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas tentang Raskin di kantor kepresidenan di Jakarta, Senin sore.

Kepala negara mengingatkan bahwa penyaluran Raskin merupakan bagian dari program perlindungan sosial bagi masyarakat, namun ia mendapatkan laporan mengenai permasalahan yang terkait dengan pagu alokasi beras yang disediakan tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga sasaran yang tercatat di kelurahan.

Presiden Jokowi juga menyoroti data penerima Raskin yang tidak sinkron, yang mengakibatkan mekanisme penyaluran baik di tingkat distribusi, titik bagi, maupun di rumah tangga sasaran. “Itu sekali lagi harus kita perbaiki.”

Kemudian soal keterlambatan penyaluran raskin ini dialami juga oleh daerah tertentu, yang mungkin bisa juga karena kondisi geografis atau kondisi jalan dan kondisi jarak tempuh, Presiden mengingatkan ini juga harus diperbaiki.

“Juga masih kita jumpai satu, dua, tiga, empat rumah tangga sasaran yang sudah masuk dalam kategori mampu tapi masih juga menerima dalam pembagian Raskin. Ini juga harus mulai diteliti dan dievaluasi ulang,” kata Presiden.

Jakarta (B2B) - Indonesia´s President Joko Widodo requested that all government institutions improve the distribution mechanism Rice for Poor Families, to be right on target, and most importantly fit for consumption.

"In the past the quality is bad, hopefully old stock no longer exists, many mites, mildewed, so that nothing else is not fit for consumption. The new rice purchased by the government, the future quality of rice to be better," President Widodo said in a cabinet meeting at the presidential office here on Monday.

The head of state reminded that rice distribution for the poor is part of the program of social protection for the people, but he got reports of problems related to the allocation of rice is not sufficient for the target households are recorded in the villages.

President Widodo also highlighted the data recipient unsynchronized, which resulted in the distribution mechanism of the distribution points to the target households is still problem. "It must be fixed."

He also warned about the problems of distribution in many areas is still delayed, perhaps due to geographical conditions or road conditions, and the distance should be be fixed.

"It is still found one, two, three, four target households that are not poor families but is still get rice for the poor. It should be evaluated," President Widodo said.