SDM Unggulan, SMKPP Kementan Lakukan Assesment Nasional di Banjarbaru

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


SDM Unggulan, SMKPP Kementan Lakukan Assesment Nasional di Banjarbaru
SMKPPN BANJARBARU: SMK-PP N Banjarbaru selaku Unit Pelaksana Teknis [UPT] Pendidikan Kementan mengadakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer [ANBK], yang dimulai Senin [22/8] selama dua hari. ANBK ini diikuti oleh 45 orang siswa kelas XI Tahun Pelajaran 2022/2023 ditambah lima siswa sebagai cadangan.

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Dalam mencetak SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing, Kementerian Pertanian terus melakukan gebrakan. Selain melalui pelatihan vokasi yang baru-baru ini serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia, juga melalui pendidikan vokasi. Hal ini menjadi kunci lahirnya petani milenial.

"Karena, untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Dan tentunya itu bisa didapatkan dari bangku pendidikan vokasi," pesan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan di sektor pertanian.

“SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial,” kata Dedi Nursyamsi.

Salah satunya adalah SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai sekolah Pendidikan vokasi bidang pertanian, terus berupaya mencipatakan lulusan yang kompeten dan berkemampuan di bidang pertanian. Salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan diadakannya Asesmen Nasional.

Kali ini SMK-PP N Banjarbaru yang juga Unit Pelaksana Teknis [UPT] Kementan mengadakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer [ANBK], yang dimulai Senin [22/8] selama dua hari.

ANBK ini diikuti oleh 45 orang siswa kelas XI Tahun Pelajaran 2022/2023 SMK-PP Negeri Banjarbaru ditambah lima orang sebagai cadangan. 

Siswa peserta berasal dari Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian.

Dijelaskan oleh Fibrian Hendra Kusuma, selaku Ketua ANBK SMK-PP N Banjarbaru, “ANBK merupakan bentuk asesmen sebagai pengganti Ujian Nasional, dimana dalam ANBK yang dinilai adalah satuan pendidikannya”, katanya.

Lanjut Fibrian, “Peserta ANBK ini merupakan sebagian siswa yang dipilih secara sampling random melalui data di Dapodik, sehingga tidak semua siswa ikut asesmen ini”, katanya.

ANBK di SMK-PP N Banjarbaru dilaksanakan di Laboratorium Komputer dan Laboratorium Bahasa SMK-PP N Banjarbaru. Bentuk Asesmen berupa pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat dan uraian.

Pada kesempatan terpisah, Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Budi Santoso menambahkan, pada simulasi Asesmen Nasional kali ini merupakan program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan Pendidikan”, Terangnya.

Asesmen dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, siswa akan diuji melalui tiga instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar.

Kegiatan di atas adalah salah satu program untuk mencetak SDM Pertanian yang unggul dan berdaya saing, Kementan terus melakukan gebrakan. Selain melalui pelatihan vokasi yang baru-baru ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, Kementan mendorong melalui pendidikan vokasi yang juga menjadi kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial. [Tim Ekspos SMKPPN Banjarbaru]

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.