Bimtek Aspirasi Aceh, Kementan Dorong Hidroponik Solusi Pertanian Perkotaan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Banda Aceh, NAD [B2B] - Kementerian Pertanian RI mendorong budidaya tanaman sistem hidroponik di perkotaan, sebagai solusi keterbatasan lahan dengan memanfaatkan pekarangan rumah, selain menambah pendapatan rumah tangga juga mendukung langkah pemerintah dalam upaya ketahanan pangan.
Seruan tersebut mengemuka pada Bimbingan Teknis [Bimtek] Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Nangroe Aceh Darussalam [NAD] Angkatan II di Kota Banda Aceh, yang dibuka oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Muslim SHI MM, belum lama ini.
Legislator Muslim mengapresiasi dukungan Kementan pada Bimtek Aspirasi dalam upaya mewujudkan pembangunan pertanian dan kesejahteraan petani.
Bimtek yang digelar Komisi IV DPR RI dengan Kementan khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] dilaksanakan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Medan sebagai fasilitator didukung oleh Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Banda Aceh.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berulang kali mengingatkan tentang manfaat budidaya tanaman sistem hidroponik, yang kini marak di masyarakat perkotaan, perlu didukung lantaran menjadi langkah baik mendukung ketahanan pangan nasional.
"Pertanian perkotaan atau urban farming melalui sistem hidroponik, bisa menambah pendapatan keluarga juga mendukung ketahanan pangan," kata Mentan Syahrul.
Seiring perkembangan zaman, dia meminta semua pihak mesti aktif menemukan berbagai cara untuk terus mengembangkan pertanian berbasis teknologi.
"Tren hidroponik ini harus terus dikembangkan didukung teknologi yang didorong sosialisasinya petani dan penyuluh," kata Mentan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menambahkan tanaman pangan dan holtikultura bisa ditanam dengan sistem hidroponik. Kuncinya, mengatur nutrisi tanaman agar dapat meningkatkan produktivitas.
"Apalagi kalau hidroponiknya dipadukan dengan screen house, itu akan mengontrol micro climate seperti suhu, cahaya, kelembaban yang meningkatkan fotosintesis sehingga bisa menggenjot produktivitas," kata Dedi,
Untuk itu, Dedi Nursyamsi meminta agar penyuluh berperan aktif dalam menggenjot produksi pangan melalui keilmuan yang ditransfer kepada petani.
Materi Bimtek disampaikan Bustami, Penyuluh Pertanian Dinas Pangan, Pertanian, kelautan dan Perikanan Banda Aceh berjudul ´Hidroponik Solusi Pertanian Perkotaan di Banda Aceh´ dan Elvidra Rosa mengulas Urban farming.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan pertanian adalah sumber rezeki yang bisa dilakukan siapa saja dan di mana saja serta merupakan bisnis sekaligus lapangan kerja yang sangat menjanjikan.
"Potensi pekarangan sebagai sumber pekarangan terus digelorakan oleh Kementan, selain Dharmasraya, juga digelar di Kabupaten Solok dan Kota Padang," katanya dalam sambutan yang disampaikan Iman Arman, Dosen dan Kepala Jurusan Perkebunan Polbangtan Medan.
Kadistan Banda Aceh, Samsul Bahri mengakui bahwa lahan pertanian di Kota Banda Aceh tergolong minim, 60 hingga 70 hektar lahan tidur dan tidak ada irigasi sehingga hanya mengandalkan tadah hujan.
Kondisi cuaca saat ini yang tidak menentu, katanya, berpengaruh pada produksi pertanian. Kota Banda Aceh ingin mengembangkan pertanian berteknologi seperti akuakultur, vertikultur, akuponik, dan tabulampot.
"Harapannya, Bimtek ini dapat membuka wawasan petani dan penyuluh Kota Banda Aceh tentang pertanian yang maju, mandiri dan modern," kata Samsul. [timhumaspolbangtanmedan]
Banda Aceh of NAD [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
