Ekosistem Pertanian, Kementan gelar Workshop Model Bisnis Pertanian di Pacitan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Pacitan, Jatim [B2B] - Menteri Pertanian Republik Indonesia RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa wirausaha sangat penting dalam pembangunan pertanian. Seperti kita tahu, nilai tambah ekonomi itu ada pada pengolahan, bisa mencapai 100 persen. Makanya, kita harus mengedukasi generasi milenial bahwa berusaha di sektor pertanian sangat menguntungkan.
Apalagi jika di hulu [budidaya] menggunakan pertanian modern dan di hilir [pengolahan] menggunakan teknologi canggih untuk pengemasan [packaging] sehingga nilai komoditas tersebut naik 50% hingga 100%, bahkan 200%.
Mentan Syahrul menuturkan generasi milenial yang menjadi bonus demografi Indonesia di masa depan ini, perlu diyakinkan dan diberikan motivasi untuk mau serta bisa berusaha di sektor pertanian.
Kementan selalu memfasilitasi generasi milenial untuk bisa terjun menjadi wirausaha pertanian. Kita fasilitasi mereka. Kita punya teknologi, kita punya bantuan alsintan, bibit gratis bahkan lakukan pendampingan.
Sekarang pemuda tani tercatat hingga saat ini mencapai 500 ribu dan jika itu bergerak bersama, maka tidaklah mustahil produksi bisa meningkat dan menjadi lumbung pangan dunia 2045.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Program YESS sebagai upaya untuk menghasilkan wirausahawan milenial yang berkualitas di sektor pertanian.
Apalagi negara-negara yang berhasil membangun pertanian, ternyata sangat banyak pengusaha agrobisnisnya, “karena dengan adanya mereka, ekonomi di sektor pertanian bisa bergerak dan menggeliat."
Melalui program YESS ini, Dedi berharap akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian. Pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.
"Program YESS sangat mendukung pengembangan SDM pertanian, dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial," tambah Dedi.
Dalam upaya mengembangkan ekosistem pertanian, Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Malang menggelar Workshop Model Bisnis Pertanian yang dilaksanakan pada 3 - 4 Juni 2022 di Kabupaten Pacitan.
Workshop Model Bisnis yang dilaksanakan difokuskan pada kegiatan focus group discussion [FGD] agar setiap stakeholders dapat menyalurkan ide bisnis terbaik untuk perkembangan ekosistem usaha di Kabupaten Pacitan.
Dihadiri oleh Jajaran Kepala Dinas Kabupaten Pacitan, Koordinator UPT BPP Kabupaten Pacitan, Ketua P4S Kabupaten Pacitan, Pengusaha dan DPM/DPA Kabupaten Pacitan, Diharapkan menjadi terobosan balu dalam pengembangan bisnis di sector pertanian, khususnya berkenaan dengan peningkatan kesejahteraan petani.
Pada sambutannya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pacitan Pamuji mengatakan bahwa sebagai abdi pertanian kita memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan bisnis pertanian terkhusus dikabupaten pacitan, pada kesempatan ini, mari kita bersama-sama berfikir dan berdiskusi bersama untuk menemukan model bisnis yang terbaik bagi petani di Kabupaten Pacitan.
Selain itu pendampingan yang berkelanjutan kepada petani juga ditekankan pada sambutannya. Dalam workshop yang bertajuk Model Bisnis Pertanian ini Project Manager Program YESS, Acep Hariri mengharapkan dengan kegiatan ini jadi ajang aktualisasi peserta workshop untuk mengembangkan potensi produk di Kabupaten Pacitan yang dituangkan dalam Model Bisnis Pertanian. [timhumaspolbangtanmalang]
Pacitan of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
