Mahasiswa Polbangtan Kementan Kenali Pengelolaan Keuangan Negara

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mahasiswa Polbangtan Kementan Kenali Pengelolaan Keuangan Negara
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menyambut kehadiran Kepala KPPN wilayah Kota Medan, Judika Sirait bersama tim pada seminar ´Treasury Goes to Campus´ di aula Polbangtan Medan.

Medan, Sumut [B2B] - Mahasiswa/i Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] lingkup Kementerian Pertanian RI khususnya di Polbangtan Medan antusias mengikuti seminar ´Treasury Goes to Campus´ yang digelar oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara [KPPN] wilayah Medan di aula Polbangtan Medan, Rabu [15/5].

Kegiatan seminar bertajuk ´Terus Bertransformasi Melayani Negeri´ bertujuan memperluas pemahaman generasi muda tentang kebijakan pengelolaan keuangan negara agar dapat memahami dan mendukung kebijakan pengelolaan keuangan negara. Mulai dari apa tentang Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara [APBN], tata kelola dan digunakan untuk apa saja APBN.

Hal itu sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yang menginginkan tongkat estafet sektor pertanian akan beralih kepada generasi milenial.
"Sasarannya, pertanian semakin maju dan modern yang tentu saja harus mengerti pengelolaan keuangan negara," katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi.

"Alumni Polbangtan sebagai salah Unit Pelaksana Teknis [UPT] pendidikan dari Kementan harus mampu menghasilkan lulusan berkualifikasi job seeker dan job creator, yang tentu saja harus mengerti pengelolaan keuangan yang baik," katanya.

Sebagai pemateri dalam kegiatan Treasury Goes to Campus adalah Kepala KPPN wilayah Kota Medan, Judika Sirait yang menyampaikan bahwa APBN merupakan rencana keuangan  tahunan Pemerintah RI setelah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat [DPR].

“APBN berisi daftar sistematis dan terperinci  yang memuat rencana penerimaan dan  pengeluaran negara selama satu tahun  anggaran, 1  Januari hingga 31  Desember," katanya.

Tujuan adanya APBN, sambung Judika, untuk menyejahterakan rakyat Indonesia, mencerdaskan dan melindungi rakyat Indonesia dari ancaman dengan cara stabilisasi, distribusi dan alokasi yang sesuai.

Judika menambahkan, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara [KPPN] merupakan instalansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan dari Kementerian Keuangan RI yang bertugas sebagai penyaluran dana kepada masyarakat dalam, seperti bentuk infrastruktur, keamanan, bansos, pendidikan, UMKM, dan Kesehatan.

"Penyaluran APBN yang didapatkan oleh Polbangtan Medan hingga saat ini yaitu pembiayaan fasilitas utama, pendukung dan pembiayaan kegiatan mahasiswa," katanya.

Sementara Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini dalam arahannya berharap mahasiswa Polbangtan Medan dapat memperluas memperluas pemahaman mengenai kebijakan pengelolaan keuangan negara.

“Semoga apa yang disampaikan hari ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan mengetahui bagaiamana pengelolaan keuangan negara,” katanya.

Kegiatan tersebut berlangsung meriah, dengan diadakannya kuis mengenai APBN dan pengelolaan keuangan negara yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Polbangtan Medan yang menjadi peserta pada kegiatan tersebut.

Selanjutnya, setelah melaksanakan seminar, tim dari KPPN wilayah Medan mengunjungi Teaching Factory [TeFa] Kopi di Polbangtan Medan. [yenni/ira/timhumas polbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.