Smart Farming, Kementan Dorong Mahasiswa Polbangtan Gunakan Drone
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Malang, Jatim [B2B] - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengingatkan sistem pertanian saat ini banyak menggunakan mekanisasi bahkan internet of things. Kini, petani milenial banyak mengunakan sistem digital seperti remote control drone guna memantau hasil pertanian.
Mentan Syahrul mendorong mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] mempersiapkan diri menuju pertanian berbasis Revolusi Industri 4.0. Polbangtan Malang mengadakan Pelatihan Operator Drone Pertanian bagi mahasiswa di Lapangan Bundar Kampus I Lawang pada Senin [21/2].
“Generasi milenial memiliki ciri berpikir strategis, inspiratif, inovatif, energik, antusias dan fasih mengadopsi teknologi digital dalam beragam aspek bisnis, sehingga diprediksi menjadi pembawa pembaruan dalam pembangunan pertanian,” kata Mentan Syahrul dalam berbagai kesempatan.
Kepala Badan Pengembangan Penyuluhan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Kementan fokus membangun petani muda dibarengi pengembangan teknologi digital pertanian.
“Bahkan putra dan putri Indonesia sudah mampu menciptakan automatic tractor berupa traktor roda empat tanpa awak yang dikendalikan dengan internet optik,” kata Dedi Nursyamsi.
Menurutnya, upaya peningkatan produksi padi penting dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Penerapan teknologi di bidang pertanian sangat penting dilakukan.
"Penggunaan mesin otomatis yang terintegrasi internet merupakan ciri utama era 4.0. Seluruh aspek, terutama petani sebagai pelaku perlu dipersiapkan untuk menuju pertanian yang berbasis 4.0," kata Dedi Nursyamsi.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan pihaknya menggelar Pelatihan Operator Drone Pertanian bagi mahasiswa di Lapangan Bundar Kampus I Lawang.
"Tujuannya, memberikan pengetahuan, wawasan dan contoh kepada para mahasiswa mengenai penggunaan pesawat tanpa awak atau drone dalam aplikasi pupuk organik sebagai upaya meningkatkan produksi padi," kata Setya BU.
Dosen Polbangtan Malang, Rika Despita menambahkan bahwa kegiatan pengenalan dan pelatihan dalam upaya Polbangtan Malang mengembangkan smart farming guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan dana dan tenaga.
"Drone yang digunakan dapat melakukan penyemprotan air, pupuk dan obat-obatan untuk tanaman," kata Rika.
Dia menambahkan penggunaan teknologi saat ini menjadi tuntutan dan merupakan hal mutlak yang harus calon penyuluh pertanian yang berjiwa agrisociopreneur. [timhumaspolbangtanmalang]
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
