Petani Milenial, Kementan Tingkatkan Kapasitas Fasilitator Muda bagi Pasuruan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Petani Milenial, Kementan Tingkatkan Kapasitas Fasilitator Muda bagi Pasuruan
POLBANGTAN MALANG: Program YESS tumpuan harapan Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BPPSDMP bagi petani milenial yang didukung penuh oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana

Pasuruan, Jatim [B2B] - Fasilitator merupakan garda terdepan Program Youth Enterpreneur and Employment Support Services [YESS] sehingga harus mengetahui teknik pendampingan dan pengawalan petani milenial, sebagai penerima manfaat kolaborasi Kementerian Pertanian RI dan International Fund of Agriculture Development [IFAD].

Kementan berupaya meningkatkan kapasitas fasilitator agar lebih banyak generasi milenial di Pasuruan tertarik ke sektor pertanian. Hal itu ditempuh Provincial Project Implemetation Unit [PPIU] Jawa Timur dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan selama tiga hari di Bangil, 13 - 15 Februari, yang diikuti 50 fasilitator muda.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa sektor pertanian harus didorong menjadi subsektor ekonomis yang maju, mandiri dan modern.

“Hal tersebut harus didukung oleh kapasitas SDM pertanian yang inovatif dan gagasan kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian," kata Mentan.

Hal senada disampaikan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa output dan tujuan peningkatan kapasitas fasilitator muda untuk mendukung petani milenial mengembangkan wirausaha pertanian.

"Kualitas SDM pertanian harus selalu ditingkatkan, sebab pertanian saat ini harus terus berinovasi dan sesuaikan diri dengan perkembangan teknologi," kata Dedi.

Kegiatan memperkuat kapasitas fasilitator muda di Pacitan didukung oleh Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Malang. Guna memenuhi capaian program 2022, mereka dibekali tentang tata kerja Program PPIU Jawa Timur 2022, dinamika kelompok, kebijakan pembangunan pertanian Pasuruan, komunikasi efektif, teknis fasilitasi dan pendampingan.

“Fasilitator merupakan garda terdepan, karena mereka sering bertemu dan bersentuhan langsung dengan penerima manfaat. Fasilitator harus tahu cara-cara pendampingan dan tugas yang harus mereka lakukan," kata Project Manajer Program, Acep Hariri.

Sebelumnya, mereka mendapat arahan dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, District Implementation Team [DIT]) PPIU Jatim dan Bapelbangda. 

Sebagaimana diketahui, kata Acep, wilayah Pasuruan sarat potensi Industri, perlu adanya bekal peningkatan pendampingan oleh fasilitator muda program. 

"Peran master trainer pada saat pelatihan dapat meningkatkan skill fasilitator dalam pendampingan untuk menciptakan regenerasi pertanian yang berdaya saing," katanya. [timhumaspolbangtanmedan]

Pasuruan of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.