Pelatihan Barista, Polbangtan Kementan Tingkatkan Kompetensi Petani Kopi

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Pelatihan Barista, Polbangtan Kementan Tingkatkan Kompetensi Petani Kopi
POLBANGTAN MEDAN: Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan kegiatan Pelatihan Barista Class untuk meningkatkan kompetensi bagi petani kopi, penyuluh pertanian, pelaku usaha kopi, dan mahasiswa Polbangtan Medan.

Medan, Sumut [B2B] - Sejumlah petani kopi Kabupaten Dairi dan Deli Serdang bersama penyuluh, pelaku usaha kopi dan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] antusias mengikuti Pelatihan Barista Class selama dua hari, 20 -21 Maret 2023 di Medan, Provinsi Sumatera Utara.

Pelatihan Barista Class digelar oleh Polbangtan Medan di Gedung Laboratorium Teaching Factory Kopi [TeFa] guna mengoptimalkan pemanfaatan Modern Nursery dan Miniplant Industri Pengolahan Kopi, yang dibiayai Surat Berharga Syariah Negara [SBSN].

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan dukungannya pada pengembangan sarana prasarana TeFa seperti halnya Modern Nursery dan Miniplant Industri Pengolahan Kopi di Polbangtan Medan untuk menghasilkan SDM pertanian andal yang berfikir dan bergerak maju, mandiri dan modern.

"Itu semua dilakukan, karena pengelolaan pertanian saat ini dan ke depan harus melibatkan teknologi. Pertanian harus bergerak secara maju, mandiri dan modern,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan TeFa pada Minplant Industry dan Nursery Kopi menjadi konsep pembelajaran antara pengetahuan yang diberikan kampus dan kebutuhan industri.

"TeFa merupakan pengembangan dari unit produksi yang telah ada di Polbangtan mulai dari pembibitan hingga pengolahannya," katanya lagi.

Dedi Nursyamsi mengharapkan TeFa pada Minplant Industry dan Nursery Kopi menjadi tempat pembelajaran bagi mahasiswa, dosen dan masyarakat maupun stakeholders, yang ingin memperdalam hilirisasi kopi.

’Sekali lagi, saya apresiasi Polbangtan Medan atas keberhasilannya membangun TeFa miniplant kopi ini. Pemanfaatannya kita nantikan, untuk mencetak mahasiswa dan alumni yang bisa menjadi job seeker dan job creator," katanya saat soft launching di penghujung 2022.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan kegiatan Pelatihan Barista Class untuk meningkatkan kompetensi bagi petani kopi, penyuluh pertanian, pelaku usaha kopi, dan mahasiswa Polbangtan Medan.

"Pelatihan tersebut juga merupakan bentuk pemanfaatan fasilitas Gedung Laboratorium TeFa Kopi - SBSN yang digunakan masyarakat umum. Bagi mahasiswa, dapat menjadi bekal ketika lulus untuk pengembangan wirausaha pertanian khususnya kopi," katanya.

Sementara bagi masyarakat umum, katanya, diharapkan meningkatkan kompetensi pengolahan kopi sebagai profesi barista. Komoditas kopi yang dikatakan seksi saat ini memunculkan banyak kedai kopi, menuntut hadirnya barista yang berkompeten pada bidangnya.

Pelatihan Barista Class menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya, juga praktik menjadi barista mengolah kopi kekinian, dan kompetisi barista yang diikuti peserta pelatihan. [ira/timhumaspolbangtanmedan]

Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.