Nominator Sumsel, Kementan Verifikasi BPP Nomine Penghargaan CSA 2023
Indonesia Irrigation Development the Target of Government`s Loan Program
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Banyuasin, Sumsel [B2B] - Verifikasi on the spot dilaksanakan Kementerian Pertanian RI bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] pada sejumlah Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Guna memilih BPP level Nasional dari lokasi kegiatan Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture [CSA] pada 24 kabupaten di 10 provinsi.
Ada 11 BPP yang diusulkan 10 pemerintah provinsi [Pemprov] lokasi CSA, begitu pula Pemprov Sumatera Selatan selaku Nominator [pengusul] menunjuk BPP Karang Agung Ilir di Kabupaten Banyuasin menjadi Nomine [diusulkan] guna bersaing pada Penghargaan SIMURP 2023 untuk meraih predikat BPP tingkat Nasional.
Penyuluh Pusat, Suwarna selaku tim dari National Project Implementation Unit [NPIU] SIMURP, belum lama ini, memimpin kegiatan verifikasi on the spot di Kecamatan Karang Agung Ilir di Banyuasin. Verifikasi BPP Karang Agung Ilir meliputi persyaratan umum, persyaratan administrasi serta observasi lapangan.
Sasaran yang dinilai sebagai Nomine adalah BPP yang menjalankan lima peran BPP melakukan kegiatan penyuluhan di lokasi SIMURP. Penilaiannya mencakup empat aspek yakni sarana prasarana, SDM, manajemen operasional dan aktivitas di wilayah kerja BPP.
Upaya Program SIMURP sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa fungsi BPP harus ditingkatkan untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian.
"Sektor pertanian sangat strategis sebagai salah satu pilar ketahanan negara. Pertanian membutuhkan SDM yang tangguh dan menguasai budidaya hingga teknologi," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa BPP adalah ´rumahnya penyuluh´ yang menjadi garda terdepan pembangunan pertanian nasional.
"BPP merupakan unit penunjang penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang administrasi, pengaturan, pengelolaan dan pemanfaatannya adalah tanggung jawab pemerintah daerah," katanya.
Peran BPP
Direktur NPIU SIMURP, Bustanul Arifin Caya mengatakan pihaknya menggelar Penghargaan SIMURP 2023 bagi BPP untuk memberikan apresiasi pada kinerja BPP. Setelah dinilai mampu menunjukkan prestasi kerja dalam melaksanakan program pembangunan pertanian melalui kegiatan SIMURP.
Menurut Bustanul, teknologi CSA dikembangkan Kementan bersama SIMURP sejak 2019 hingga saat ini, telah berkontribusi besar pada pembangunan pertanian dalam menunjang peningkatan produksi, produktivitas, indeks pertanaman [IP], pendapatan petani dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca [GRK].
"Hal ini tidak terlepas dari peran BPP dalam pengawalan dan pendampingan kepada pelaku utama maupun pelaku usaha," kata juga menjabat Kepala Pusat Penyuluhan BPPSDMP Kementan [Pusluhtan].
Bustanul menambahkan, BPP adalah lembaga penyuluhan pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi penyuluhan pertanian pada tingkat kecamatan serta merupakan unit kerja nonstruktural dengan wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.
"Dengan kelembagaan penyuluhan yang kuat di daerah maka dukungan pengawalan dan sinergi program pembangunan pertanian oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik melalui peran BPP sebagai Kostratani," katanya lagi.
Dalam upaya meningkatkan kapasitas BPP dan mengoptimalkan peran/tugas dan fungsinya serta memotivasi para penyuluh, perlu diberikan penghargaan kepada BPP yang berhasil melaksanakan kegiatan penyuluhan di wilayah kerjanya khususnya di lokasi SIMURP.
"Agar pelaksanaan penilaian BPP akurat dan terukur, tim verifikasi Kementan bersama SIMURP dilengkapi Petunjuk Pelaksanaan atau Juklak yang mengatur tata cara dan mekanisme penilaian terhadap BPP di lokasi SIMURP yang akan mendapat Penghargaan SIMURP 2023," kata Bustanul. [timsimurpkementan]
Banyuasin of South Sumatera [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.
Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 17 districts in eight provinces.
The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.
