Polbangtan Medan Genjot Capaian Wirausahawan Milenial Sumbagut
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Medan, Sumut [B2B] - Capaian wirausahawan milenial Sumatera bagian utara pada ajang Young Ambassadors Bootcamp 2022 (YAB) Serpong, besutan Kementerian Pertanian RI bersama IFAD, kian membulatkan tekad Polbangtan Medan, mendampingi dan mengawal lahirnya lebih banyak wirausahawan milenial di wilayah kerjanya.
Kabar tersebut disambut gembira Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini untuk mendukung resonansi dari kinerja dan capaian wirausahawan milenial dari Provinsi Aceh dan Riau. Kendati usaha pertanian mereka belum didanai Kredit Usaha Rakyat [KUR] namun omset yang diraih layak diperhitungkan.
Mereka adalah Elradhie Nour Ambiya dari Aceh Besar, Provinsi Aceh, komoditas usahanya sayuran daun, omset Rp30 juta per tahun. Sementara dari Pekanbaru, Riau mencuat Ade Putra Daulay, omsetnya Rp38 juta per bulan dari komoditas usaha hortikultura.
Kinerja dan capaian mereka selaras arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa bonus demografi di Indonesia akan dimanfaatkan Kementerian Pertanian RI mencetak ribuan wirausahawan pertanian didukung Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services [YESS] dari International Fund for Agricultural Development [IFAD].
“Masa depan pertanian berada di pundak anak-anak muda, sebagai generasi milenial. Kementan terus berupaya agar lebih banyak generasi milenial turun ke sektor pertanian,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan pertanian itu seksi, karena banyak peluang usaha yang bisa dikerjakan dan dimanfaatkan oleh generasi milenial.
“Lewat para milenial, kita berharap lahir inovasi-inovasi untuk mendukung pengembangan serta memaksimalkan pertanian. Adanya pandemi membuat perubahan dalam transaksi pembelian, di mana orang lebih banyak menggunakan jasa e-commerce. Hal ini harus disikapi menjadi peluang baru bagi generasi muda,” kata Dedi.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menegaskan komitmennya memfasilitasi generasi milenial agar terjun menjadi petani sekaligus wirausahawan pertanian.
"Pertanian memang menjanjikan sebagai sumber penghidupan dan bisnis yang menguntungkan sebagai penyedia pangan," katanya.
Polbangtan Medan
Yuliana Kansrini mengapresiasi kegiatan 2022 selama enam hari, 24 - 29 Maret, untuk membekali petani milenial unggulan dari 34 provinsi dengan kemampuan kewirausahaan, public speaking, video editing skill dan kepribadian.
"Kembali bertani dan beternak di daerah asalnya, mereka harus lebih hebat selaku motivator dan role model bagi generasi milenial, sehingga lahir lebih banyak Elradie dan Ade Putra di Sumatera bagian utara atas resonansi keberhasilan mereka," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti mengatakan 49 wirausahawan muda pertanian dari seluruh Indonesia akan diseleksi untuk dipilih sebagai 27 Young Ambassadors Kementan 2022.
Kementan menghadirkan Iman G Herdiansyah, trainer profesional ESQ untuk membangun personal branding peserta. Juga hadir Dody Firmansyah, salah satu produser Opening and Closing Asian Games 2018, untuk meningkatkan video editing skill. Sementara untuk meningkatkan public speaking peserta bootcamp, Kementan hadirkan Venebella Arin.
Hadr pula Ketua Duta Petani Milenial [DPM] Sandi Octa Susila; Senior Excecutive Vice President [SEVP] Komersial PT Pupuk Kaltim, Meizar Effendi; Corporate Engagement Manager PT East West Seed Indonesia, Freddy Reynaldo; dan Manajer Program Pemerintah Divisi Bisnis Usaha Kecil dan Program Bank BNI, Adam Haridianto untuk membuka wawasan peserta meningkatkan akses permodalan bagi usaha mereka.
"Sederet sosok profesional kondang di atas membuktikan keseriusan Kementan memberdayakan generasi milenial, untuk menyerahkan tongkat estafet pembangunan pertanian berkelanjutan, tumpuan penyedia pangan sekaligus pengawal utama stabilitas nasional," kata Kapusdik Idha WA selaku inisiator YAB 2022. [timhumaspolbangtanmedan]
Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN Sembawa, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
