Workshop GESI, Kementan Dukung Kesetaraan Gender & Inklusi Sosial Pelaku Pertanian
Millennial Farmers are the Target of Indonesia`s East Java`s Grant Program
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Pacitan, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian RI bersama Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS] menerapkan Strategi Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial atau Gender Equity and Social Inclusion [GESI]. Tujuannya, memastikan kelompok sasaran utama, perempuan, penyandang disabilitas dan masyarakat adat mengakses manfaat program di daerah pedesaan.
Kementan didukung Dana Internasional bagi Pengembangan Pertanian/International Fund for Agricultural Development [IFAD] mengembangkan transformasi berkelanjutan di pedesaan. Guna mempromosikan ketahanan pangan dan gizi serta mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan kesejahteraan sosial melalui Program YESS.
Menindaklanjuti Strategi GESI, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] yakni Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] dari Program YESS Jawa Timur menggelar Workshop GESI yang dibuka oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana didampingi Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri.
Workshop GESI berlangsung maraton diikuti 197 peserta dari empat kabupaten yakni Pasuruan dan Malang pada 17 - 19 Juli 2023 di Singhasari Resort, Tulungagung pada 24 - 26 Juli 2023 di Lodjika Hotel dan Pacitan pada 29 – 31 Juli 2023 di Grand Bromo Hotel Pacitan.
Upaya PPIU Jatim sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo tentang pentingnya peran generasi muda dalam mengangkat sektor pertanian Indonesia.
"Generasi muda adalah aset berharga bagi pertanian kita. Kementan melalui Program YESS berupaya memberikan pendampingan, pelatihan, dan dukungan bagi para pemuda di Jawa Timur agar dapat berkontribusi secara aktif dalam mengembangkan agribisnis berkelanjutan," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa untuk mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri, dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi penggebuk tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan. Mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri dan modern," katanya Dedi Nursyamsi.
Polbangtan Malang selaku PPIU Jatim kembali mengukuhkan komitmen mendorong kesetaraan gender dan inklusi sosial di sektor pertanian dengan menggelar Workshop GESI.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan Worksho GESI merupakan upaya memastikan partisipasi aktif dan kesetaraan peluang bagi semua pihak yang terlibat dalam pertanian. Workshop diikuti 197 peserta dari empat kabupaten yang merupakan pelaku pertanian seperti fasilitator pemuda, mobilizer dan penyuluh.
"Workshop bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai isu-isu gender serta penerapan praktik inklusi sosial yang lebih baik di sektor pertanian," kata Udrayana yang akrab disapa Uud.
Harapannya, kata Uud, pelaksanaan setiap program kegiatan tidak memandang gender dan hadirnya para disabilitas yang juga dapat berperan penting. Para peserta diperkenalkan pada konsep kesetaraan gender, peran penting perempuan dan urgensi inklusi sosial untuk menciptakan lingkungan yang berpihak pada seluruh pelaku pertanian.
"Dengan adanya pemahaman mendalam tentang penerapan dan komunikasi efektif, diharapkan para peserta dapat merancang rencana aksi nyata untuk perubahan positif dalam pengembangan pertanian yang berkeadilan dan inklusif bagi semua pihak yang terlibat," kata Uud.
Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri menambahkan materi workshop disampaikan oleh narasumber serta diskusi kelompok untuk memahami beragam perspektif.
"Para peserta mendapat wawasan tentang berbagai inisiatif dan program yang sudah berhasil mengintegrasikan GESI dalam kegiatan pertanian," katanya.
Acep Hariri menambahkan, beberapa contoh program yang sukses diperkenalkan dan diulas secara mendalam, memberi inspirasi dan contoh bagi para peserta untuk menerapkan praktik serupa dalam lingkup kerjanya.
"Peserta diajarkan teknik dan strategi mengomunikasikan pesan-pesan tentang GESI dengan baik dan persuasif kepada seluruh pemangku kepentingan," katanya.
Menurut Acep, kemampuan berkomunikasi yang efektif diharapkan dapat memperkuat kesepahaman dan dukungan dalam mewujudkan kesetaraan gender dan inklusi sosial. [didit/timyessjatim]
Pacitan of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PEPI, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
