Dampingi Petani NTT, Alumni Polbangtan Malang Siap Mengabdi
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Malang, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian RI komitmen meningkatkan produktivitas pertanian melalui program inovatif dan pengembangan SDM pertanian, seperti dilakukan alumni Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dari Polbangtan Malang di Provinsi Nusa Tenggara Timur [NTT].
Sebanyak 50 alumni Polbangtan Malang akan mendukung program strategis Kementan bagi ´Kawasan Sentra Produksi Pangan NTT´ selama tiga bulan, 15 September - 15 Desember 2023 di Kabupeten Sumba Tengah, Sumba Barat dan Belu.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berharap bahwa pertumbuhan pertanian harus diikuti oleh SDM yang andal, dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas petani dan penyuluh sebagai ujung tombak kegiatan pertanian.
“SDM pertanian yang andal dapat meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menjelaskan jika hal terpenting yang harus dilakukan saat ini meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM pertanian.
"Mengapa penting? SDM adalah faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas. Jika ingin produktivitas meningkat, tingkatkan dahulu kualitas SDM-nya," katanya.
Upaya tersebut, kata Dedi Nursyamsi, dilakukan Polbangtan melalui Program ´Alumni Mengabdi´ yang merupakan program unggulan Polbangtan Malang. Wujud keseriusan memberdayakan alumninya, untuk mendampingi petani NTT bagi pengembangan kawasan sentra produksi pangan.
"Fokusnya, peningkatan kompetensi SDM pertanian, dalam mendukung ketahanan pangan nasional," katanya.
Sebelum alumni terjun mendampingi petani NTT, Polbangtan Malang menggelar kegiatan Bimbingan Teknis [Bimtek] bagi alumninya di kampus Polbangtan Malang selama dua hari, 6 - 7 September 2023.
Pada sambutan pembukaan, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengingatkan bahwa semua teknologi, instruksi, informasi yang disampaikan harus berdasarkan kebutuhan.
“Kalian harus selalu ingat kebutuhan dan keinginan, sehingga kalian dapat mengintroduksi inovasi atau teknologi dengan baik, ketika itu belum jadi kebutuhan mereka," kata Udrayana yang akrab disapa Uud.
Dia menambahkan, para alumni harus mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Petani bukan orang yang tidak tahu segalanya, melainkan sebagai mitra, itulah target dan tujuan Program Alumni Mengabdi.
"Bapak yakin apa yang kita niatkan untuk kemajuan pertanian khususnya di NTT akan berbuah baik bagi mereka dan itu menjadi amalan kita semua,” kata Uud. [didit/timhumaspolbangtanmalang]
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country such as the BBPP Binuang so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
