SDM Pertanian Diminta Maksimalkan Manajemen Kandang Domba Ramah Lingkungan

Indonesian Govt Socialization Revitalizing Agricultural Extension Workers

Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


SDM Pertanian Diminta Maksimalkan Manajemen Kandang Domba Ramah Lingkungan
RAMAH LINGKUNGAN: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan peningkatan SDM pertanian harus dilakukan

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP], mengajak seluruh insan pertanian untuk memaksimalkan manajemen kandang domba yang modern dan ramah lingkungan. Tidak hanya itu, SDM pertanian pun diminta untuk pintar memanfaatkan domba menjadi nilai tambah, dari seluruh bagian tubuh domba.

Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan Bertani on Cloud [BOC] Vol 146, yang diadakan secara online dan offline di gedung AOR BPPSDMP Kementerian Pertanian, Kamis [30/12]. Tema yang diangkat adalah ´Manajemen kandang domba modern ramah lingkungan´. 

Hadir sebagai narasumber Ketua P4S Sinatria farm, Vita krisnadewi, dan dikuti peserta dari para sobat petani, penyuluh, praktisi pertanian dan petani milenial  yang ada di seluruh provinsi  melalui meeting zoom.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengajak seluruh insan pertanian untuk meningkatkan kreativitas.

"Petani harus menguasai industri dari hulu sampai hilir. Kembangkan juga kreativitas untuk meningkatkan nilai tambah yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan," katanya.  

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, yang membuka BOC volume 146, mengatakan seluruh bagian domba dapat dimanfaatkan.

"Misalnya, tanaman kita bisa meningkat produktivitasnya jika kita memanfaatkan  kotoran domba sebagai pupuk.  Sedangkan urinenya bisa dijadikan perangsang tumbuhan dan bisa dijadikan pestisida nabati yang mampu mengendalikan organisme pengganggu tanaman," katanya.

Tidak itu saja, Dedi mengatakan bulu domba dapat dijadikan komoditi diekspor ke seluruh dunia, terutama negara subtropis. 

"Bulu domba bagus saat musim dingin. Jaket berbahan baku bulu domba, banyak dicari saat musim dingin, salju. Karena, dengan jaket berbahan baku bulu domba, tubuh akan menjadi lebih hangat," katanya.

Dedi Nursyamsi juga menjelaskan jika tanduk domba ternyata dapat dimanfaatkan. 

"Di Jawa Barat, tanduk domba dijadikan untuk pegangan golok, atau berbagai kerajinan berbahan baku tulang. Kancing baju, jaket, celana, itu juga dari tulang seperti tanduk domba. itu buktinya semua domba bisa dimanfaatkan. Bahkan, jaket dari kulit domba di Garut itu diekspor ke mancanegara," katanya.

Hanya saja, Dedi mengingatkan hal-hal yang harus diperhatikan untuk melakukan peternakan domba.

"Setelah dapat bibit domba yang baik, kita perlu kandang yang nyaman untuk menghasilkan daging yang berkualitas, susu yang enak dan tentunya menghasilkan anak-anak domba," katanya.

Jakarta [B2B] - Indonesian government to increase number of agricultural extension workers to support the farmers to increase agricultural production, develop farmer organizations, utilize technological innovations, access banking capital, and other resources to support food self-sufficiency and improve farmers´ welfare, according senior official of the Agriculture Ministry.