Polbangtan Kementan gelar Pembinaan Desa Mitra di Kabupaten Dairi
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Dairi, Sumut [B2B] - Tim dosen Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Medan binaan Kementerian Pertanian RI melakukan Pembinaan Desa Mitra [PBM] tentang Pembibitan dan Budidaya Kopi sesuai good agricultural practices [GAP] bagi kelompok tani [Poktan] di Desa Parbuluan IV, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara selama dua hari, 27 - 28 Juni 2022.
Merlyn Mariana dan Taufiq Hidayatullah adalah tim dosen yang menggelar PBM sebagai bagian pengabdian masyarakat. Materi utamanya, Penggunaan Tanaman Naungan, Pembibitan Kopi dan Manfaat Pemangkasan Tanaman Kopi guna meningkatkan produksi biji kopi di Kabupaten Dairi.
Kegiatan tersebut sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo terhadap aspek hulu dari produksi kopi masih belum sesuai GAP, sehingga petani perlu mendapatkan edukasi dan pengetahuan.
"Caranya, dengan membantu petani dalam pemanfaatan tanaman naungan pada tanaman kopi, serta pentingnya pemangkasan guna meningkatkan produksi biji kopi guna memenuhi permintaan pasar global,” katanya.
Sejalan dengan hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi juga menegaskan untuk mendukung Program Strategis Kementan para petani kopi harus terus didorong melakukan optimalisasi petani kopi pada teknis budidayanya.
"Biji kopi yang baik didapatkan dari teknis budidaya yang baik, yang berkelanjutan, yang aman dikonsumsi serta diterima oleh buyer atau pembeli dari luar negeri. Hal ini sejalan untuk mendukung gerakan tiga kali ekspor atau Gratieks, jika produksi kopi di Dairi tinggi dan sesuai standar ekspor, petaninya akan sejahtera," katanya.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan pihaknya berupaya mendukung peningkatan produksi kopi melalui GAP di Kabupaten Dairi. Polbangtan Medan melakukan pendampingan dan pembinaan bagi petani kopi, baik oleh mahasiswa didampingi dosen maupun tim dosen yang turun ke lapangan.
"Dari kegiatan tersebut, diharapkan pengetahuan petani kopi akan meningkat, terutama dalam hal budidaya yang ramah lingkungan tapi menghasilkan produksi yang tinggi agar permintaan pasar terpenuhi, karena sampai saat ini permintaan kopi di dunia masih sangat tinggi," katanya.
Tim dosen Polbangtan Medan, Merlyn Mariana dan Taufiq Hidayatullah menyampaikan pemilihan benih kopi merupakan langkah awal agar produksi kopi bisa sesuai yang diharapkan dan nantinya perlu perawatan tanaman agar tanaman bisa berbuah secara optimal.
"Tanaman penaung selain untuk kopi juga bisa bermanfaat bagi petani seperti tanaman kelor yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Selain bermanfaat sebagai pupuk hijau untuk tanaman kopi, daun kelor juga mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Dairi, hal ini sejalan dengan program bupati agar angka stunting di Dairi di bawah 14%," katanya. [timhumaspolbangtanmedan]
Dairi of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
