Polbangtan Kementan dan Kaltara Bahas Kerjasama Pengembangan SDM Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Polbangtan Kementan dan Kaltara Bahas Kerjasama Pengembangan SDM Pertanian
POLBANGTAN MALANG: Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana [kiri] menerima kunjungan Pemprov Kaltara yang dipimpin Kadistan Pemkab Tana Tidung, Mohammad Idham Nur.

Malang, Jatim (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) menerima kunjungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) dan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung dalam upaya penguatan sumber daya manusia pertanian dan penumbuhan petani milenial.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, tiada henti memgingatkan tentang pentingnya peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian.

“Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian,” ujar Dedi.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas dan kapasitas para petani muda, sekaligus mendorong generasi milenial untuk berperan aktif dalam sektor pertanian.

Kedatangan rombongan Pemprov Kaltara yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tana Tidung, Mohammad Idham Nur, bertujuan menjajaki potensi kerjasama dengan Polbangtan Malang dalam penguatan SDM pertanian. 

Dalam pertemuan yang digelar pada Senin (13/11/2023), Pemprov Kaltara menyampaikan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani muda, terutama mengingat posisi Kalimantan Utara sebagai daerah perbatasan negara yang memiliki potensi pertanian yang besar.

Salah satu fokus utama kunjungan ini adalah penumbuhan petani milenial. Pemerintah provinsi berharap dapat merangsang minat generasi muda untuk terlibat dalam dunia pertanian.

Polbangtan Malang dianggap sebagai mitra strategis untuk menyelenggarakan program pendidikan pertanian yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Utara, Nurbaya, menyampaikan bahwa gagasan kerjasama ini berangkat dari keprihatinannya terhadap kondisi anak-anak lulusan SMK di wilayahnya.

Menurutnya, tidak ada orangtua yang menyatakan kepada anaknya untuk menjadi petani ketika dewasa.

Ia melanjutkan bahwa salah satu faktor penyebab rendahnya minat anak-anak terhadap profesi petani adalah persepsi bahwa menjadi petani identik dengan pekerjaan yang kumuh, dilakukan oleh orang tua, dan kurang menarik bagi generasi muda. 

"Anak-anak tidak berminat masuk ke dunia pertanian karena dianggap kumuh, tua, dan kotor. Ini adalah mindset yang perlu kita ubah," tambahnya.

"Kami berpikir bagaimana caranya kita dapat membangun kerjasama yang erat dengan Polbangtan Malang. Melalui kerjasama ini, diharapkan akan tercipta pemahaman yang lebih baik mengenai dunia pertanian, dan anak-anak akan melihatnya sebagai profesi yang menarik dan bermanfaat," tutup Kepala Bidang Penyuluhan.

Polbangtan Malang, sebagai salah satu dari tujuh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan yang berada di bawah naungan BPPSDMP Kementerian Pertanian, berkomitmen untuk mendukung pendidikan dan pengembangan SDM di sektor pertanian.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menjelaskan bahwa di Polbangtan fokus tidak hanya pada aspek akademik semata, tetapi juga pada pembentukan karakter yang kuat bagi para mahasiswa. 

"Kita semua di Polbangtan sepakat bahwa tidak hanya kemampuan akademik yang harus dikembangkan, tetapi karakter juga harus kuat. Pembentukan karakter merupakan pondasi penting untuk menciptakan lulusan yang berkualitas," ungkap Uud sapaan akrabnya.

Setelah pertemuan tersebut, rombongan pemerintah provinsi melanjutkan dengan kunjungan lapangan ke beberapa fasilitas pendidikan di Polbangtan Malang.

Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan Polbangtan Malang diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor pertanian di wilayah Kalimantan Utara. [didit/timhumas polbangtanmalang]

Malang of East Java (B2B) - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.