PKL I Asahan, Polbangtan Lakukan Kegiatan Pemupukan Mekanis Menggunakan Wheel Tractor
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Asahan, Sumut [B2B] – Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Medan bersama PT. Socfin Indonesia Kebun Aek Loba melakukan kegiatan pemupukan tanaman menghasilkan [TM] kelapa sawit dengan menggunakan alat wheel tractor di gandeng dengan fertilizer spreader.
Kegiatan yang dilakukan di Desa Aek Ledong, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, bertujuan untuk menambah unsur hara pada tanaman kelapa sawit serta untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produktivitas kelapa sawit
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa tanaman kelapa sawit adalah tanaman penghasil minyak nabati yang telah menjadi komoditas pertanian utama dan unggulan di Indonesia serta dapat menjadi andalan di masa depan, sebab mempunyai berbagai kegunaan bagi kebutuhan manusia
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan, secara ekonomi, sawit telah berperan sebagai kontributor ekonomi utama wilayah, terutama pada 31 kabupaten dan kota di Indonesia.
"Banyak wilayah dan kota berkembang karena sawit. Ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat membanggakan, di tengah berbagai kampanye negatif yang selalu membayangi," katanya.
Tanaman Kelapa Sawit skala industri perusahaan yang terhitung cukup luas disertai produksi TBS yang cukup melimpah wajib menjadi perhatian penting semua pihak untuk bekerja sama dan berupaya meningkatkan TBS.
Dalam meningkatkan produktivitas kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh teknik budidaya yang diterapkan, salah satunya yaitu pentingnya pemupukan pada tanaman kelapa sawit baik itu kelapa sawit yang belum menghasilkan maupun yang sudah menghasilkan.
Asisten kebun divisi I PT. SOCFIN Indonesia Aek Loba, Abdul Gofur mengatakan, pemupukan mekanis yang dilakukan pada tanaman kelapa sawit yang sudah menghasilkan bertujuan untuk menambah unsur hara pada tanaman kelapa sawit.
"Untuk itu enam mahasiswa Polbangtan Medan membantu dan mengikuti kegiatan PKL I di PT.SOCFIN Indonesia Aek Loba bekerja sama dalam melakukan kegiatan pemupukan secara mekanis," ujar Abdul.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, meyakini tentang dengan adanya program PKL I dapat menghadirkan para petani muda Milenial yang berkualitas dan berkompeten, serta memperkuat wawasan dan pengetahuan mahasiswa terhadap tanaman kelapa sawit.
Diharapkan mahasiswa Polbangtan Medan siap menjadi job seeker yang siap dan handal dalam bekerja," kata Yuliana.
Pada program PKL I, Mahasiswa Polbangtan Medan focus pada budidaya tanaman kelapa sawit dari pembibitan sampai pemanenan kelapa sawit, dengan mengikuti kegiatan pemupukan mekanis menggunakan alat wheel tractor di gandeng dengan fertilizer spreader sampai selesai dengan baik dan tepat, agar unsur haranya tercukupi. [timhumaspolbangtanmedan]
Asahan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
