Hari Krida Pertanian, Polbangtan Kementan Bertekad Maju, Mandiri dan Modern
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Medan, Sumut [B2B] - Tanggal 21 Juni sebagai Hari Krida Pertanian [HKP] senantiasa diperingati oleh masyarakat pertanian yakni petani, peternak, pegawai dan pengusaha seperti dilansir laman pertanian.go.id. Begitu pula Polbangtan Medan selaku Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] lingkup Kementerian Pertanian RI.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini diwakili Wakil Direktur [Wadir] II Mukhlis Yahya bertindak selaku Inspektur Upacara peringatan HKP ke-51. Peringatan serupa berlangsung di kantor pusat Kementan di Jakarta, dipimpin oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.
Penetapan HKP pada 21 Juni didasari pertimbangan, dari sisi astronomis, matahari yang memberikan tenaga kehidupan bagi tumbuhan, hewan dan manusia, berada pada garis balik utara [23,50 Lintang Utara]. Pada saat itu terjadi pergantian iklim yang seirama perubahan-perubahan usaha kegiatan pertanian.
Mentan Syahrul dalam arahannya pada peringatan HKP di Jakarta menegaskan bahwa HKP merupakan ´hari penghargaan´ kepada orang, keluarga dan masyarakat yang dinilai berjasa dan berprestasi dalam pembangunan bangsa dan negara, khususnya di sektor pertanian.
"HKP ke-51 sebagai momentum untuk siap menghadapi semua masalah yang ada, menghadirkan peluang dan kesempatan pada sektor pertanian yang makin baik. Hal terpenting dari peringatan ini menghadirkan konsolidasi emosional semua pihak yang bertanggung jawab dengan pertanian," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi yang mengajak seluruh jajarannya untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern membutuhkan SDM pertanian yang berkualitas.
"BPPSDMP berkomitmen menyiapkan SDM pertanian yang berkontribusi meningkatkan produksi dan produktivitas melalui Tiga Pilar SDM Pertanian yakni penyuluhan, pelatihan dan pendidikan," katanya.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini dalam arahannya yang disampaikan Wadir II Mukhlis Yahya mengapresiasi dukungan jajarannya sebagai insan pertanian, dalam meningkatkan pertanian di Indonesia.
"Khususnya melahirkan petani-petani milenial yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan berdaya saing serta melahirkan penyuluh-penyuluh pertanian yang professional, mampu mendorong dan membantu petani meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya pada masa krisis ekonomi saat ini," kata Mukhlis Yahya.
Menurutnya, 21 Juni adalah hari yang penuh syukur dan rasa gembira yang luar biasa, karena hari ini menjadi hari yang sangat membanggakan dan menjadi hari untuk kita semua bermawas diri serta berintropeksi atas apa yang harusnya kita berikan untuk para petani yang telah memberikan kontribusi yang sangat besar sekali untuk kehidupan seluruh bangsa.
"Untuk itulah, bapak dan ibu sekalian, selaku segenap insan pertanian, sudah selayaknya kita bahu-membahu menaikkan derajat petani dalam tatanan masyarakat yang jauh lebih baik dari sebelumnya, sehingga terwujud pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern," kata Yuliana Kansrini yang dikutip Mukhlis Yahya.
Semoga dengan peringatan Hari Krida Pertanian, katanya lagi, mampu membakar semangat seluruh insan pertanian, untuk dapat membuat kehidupan yang jauh lebih baik dengan semangat etos kerja yang tinggi.
Kilas Balik
Tanggal 21 Juni sebagai HKP senantiasa diperingati oleh masyarakat pertanian yakni petani, peternak, pegawai, dan pengusaha di sektor pertanian seperti dilansir laman pertanian.go.id.
Penetapan 21 Juni sebagai HKP didasari pertimbangan, bahwa 21 Juni ditinjau dari segi astronomis, matahari yang memberikan tenaga kehidupan bagi tumbuhan, hewan dan manusia, berada pada garis balik utara [23,50 Lintang Utara]. Pada saat itu terjadi pergantian iklim yang seirama dengan perubahan-perubahan usaha kegiatan pertanian.
Pada akhir abad ke-9 mulai diperkenalkan apa yang disebut Pranata Mangsa, yaitu cara pembagian musim dalam 12 musim yang meliputi hujan, angin, serangga, penyakit, dan sebagainya. Tanggal 21 Juni merupakan saat permulaan musim pertama, yang merupakan awal dari siklus 12 musim tersebut.
Juni merupakan bulan yang penting bagi masyarakat pertanian. Kegiatan panen berbagai komoditas pertanian seperti kopi, cengkeh, lada dan sebagainya pada umumnya berlangsung sekitar Juni dan Juli.
Masyarakat pertanian pada bulan-bulan panen itu selalu membuat perhitungan neraca atas usahanya, menyampaikan puji syukur atas hasil yang diperolehnya serta mengevaluasi kelemahan dan kekurangan-kekurangannya untuk selanjutnya dicari langkah-langkah penanggulangannya.
HKP pada hakikatnya merupakan hari bersyukur, hari berbangga hati sekaligus hari mawas diri dan hari darma bakti. Pada hari tersebut, masyarakat pertanian menyampaikan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, karunia dan nikmat yang dilimpahkan-Nya berupa kekayaan alam yang melimpah seperti bumi, air, matahari, iklim, kekayaan fauna dan flora serta mineral yang oleh masyarakat pertanian diolah dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia.
Selanjutnya bermohon agar pada tahun-tahun berikutnya dapat memperoleh rahmat yang lebih besar dari pemanfaatan kekayaan alam tersebut dengan tanggungjawab untuk tetap melestarikannya.
HKP juga merupakan hari berbangga hati atas prestasi dan hasil yang diperoleh setelah setahun penuh bekerja tanpa lelah, sehingga mampu menghasilkan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan rakyat, bahkan untuk ekspor guna menghasilkan devisa yang diperlukan pembangunan.
Juga termasuk hari mawas diri dengan melihat ekurangan dan kelemahan yang dihadapi masa lampau untuk selanjutnya mengusahakan perbaikan dan peningkatan menghadapi masa mendatang. [ira/timhumaspolbangtanmedan]
Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.