Petani CSA Optimalisasi Potensi Pertanian dan Perikanan DAS Katingan via KEP

Indonesia Irrigation Development the Target of Government`s Grant Program

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Petani CSA Optimalisasi Potensi Pertanian dan Perikanan DAS Katingan via KEP
PROGRAM SIMURP: Ketua KEP Satria Tani Jaya, Rendy Wibowo mengatakan tujuan Bimtek memberikan pengetahuan dan keterampilan bidang usaha pertanian dan perikanan bagi petani milenial yang tergabung dalam KEP Satria Tani Jaya.

Katingan, Kalteng [B2B] - Wilayah muara Daerah Aliran Sungai [DAS] menunjang potensi ´2 in 1´ bagi Kabupaten Katingan di Provinsi Kalimantan Tengah berupa pertanian dan perikanan DAS Katingan, yang berupaya dioptimalkan oleh Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture [CSA] dengan melibatkan Kelembagaan Ekonomi Pertanian [KEP].

Guna menunjang upaya tersebut, Kementerian Pertanian RI bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] di Katingan, Kalteng mendukung kegiatan Bimbingan Teknis [Bimtek] oleh KEP Satria Tani Jaya pada medio September lalu.

Ketua KEP Satria Tani Jaya, Rendy Wibowo mengapresiasi antusias 30 peserta Bimtek yang diikuti 30 petani milenial untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Mina Padi Jajar Legowo, teknologi budidaya padi secara terpadu dengan minapadi, sebagai subsistem usaha tani padi dan ikan di lahan sawah irigasi.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa budidaya mina padi merupakan implementasi Sistem Pertanian Terpadu [Integrated Farming] yang merupakan langkah nyata Kementan mendukung ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani.

"Kementan akan selalu memberikan dukungan. Mina padi mudah-mudahan bisa menjadi contoh pembudidayaan yang dikolaborasikan dengan pertanian," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa budidaya padi dengan sistem mina padi, layak didukung karena mengembangkan usaha budidaya ikan secara bersamaan dengan padi dalam areal yang sama.

"Dengan kata lain ´sambil menyelam minum air´, usaha padi lancar dan budidaya ikan pun jalan sebagai bentuk optimalisasi potensi lahan sawah irigasi seraya meningkatkan pendapatan petani dengan merekayasa lahan melalui teknologi tepat guna," kata Dedi Nursyamsi.

Kegiatan Bimtek yang digelar KEP Satria Tani Jaya digelar di Aula Desa Subur Indah, Kecamatan Katingan, Kabupaten Katingan, Kalteng. 

Ketua KEP Satria Tani Jaya, Rendy Wibowo mengatakan tujuan Bimtek memberikan pengetahuan dan keterampilan bidang usaha pertanian dan perikanan bagi petani milenial yang tergabung dalam KEP Satria Tani Jaya.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Pegatan hadir membuka Bimtek yang mengharapkan ke-30 peserta mengikuti dengan baik materi yang disampaikan tentang budidaya ikan dan pembuatan pakan ikan disertai praktik.

Sebanyak 30 peserta Bimtek antusias menyimak paparan dari dua narasumber yakni penyuluh pertanian dari Kabupaten Kotawaringin dan Ketua Poktan Perikanan sebagai pengusaha ikan.

"Program Bimtek salah satu terobosan pendukung kegiatan SIMURP dalam upaya meningkatkan pendapatan petani dan  mendukung ketahanan pangan keluarga dari para petani penerima manfaat SIMURP," kata Rendy Wibowo.

Menurutnya, pertanian CSA yang diusung SIMURP telah memberi banyak manfaat bagi petani Katingan, sehingga sangat layak apabila Program SIMURP tetap dilanjutkan oleh Kementan di Kabupaten Katingan, Kalteng. [timsimurpkementan]

Katingan of Central Borneo [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.

The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity

Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas

SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 17 districts in eight provinces

The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.