Kementan Gelar Bimtek, Perkuat SDM Pertanian Madiun
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Madiun, Jatim [B2B] - Politeknik Pembangunan Pertanian Malang [Polbangtan Malang] sebagai salah satu UPT pendidikan Kementerian Pertanian menggelar Bimbingan Teknis [Bimtek] Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh sebagai bentuk kerjasama dengan Komisi IV DPR RI di Kabupaten Madiun, Jatim, pada Sabtu [26/3].
Untuk itu, Kementan bekerjasama dengan Komisi IV DPR-RI menyelenggarakan bimtek bagi penyuluh dan petani guna meningkatkan kapasitas SDM.
Hal ini sesuai instruksi Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo yang berulang kali mengingatkan tentang kunci keberhasilan pembangunan pertanian adalah SDM pertanian, yakni petani dan penyuluh.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan SDM pertanian menjadi faktor pengungkit peningkatan produktivitas sektor pertanian. Sebab, perlu ditingkatkan kapasitasnya melalui Bimtek.
"Upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian memerlukan dukungan dan sinergi dari banyak pihak," katanya.
Wakil Direktur Polbangtan Malang Novita Dewi Kristanti mengatakan Bimtek aspirasi ini bisa meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku petani dan penyuluh dalam menyikapi keterbatasan dan kendala sektor pertanian.
"Nawa cita Presiden Joko Widodo adalah menuju kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk mewujudkannya, Kementan melalui BPPSDMP berupaya untuk mencetak SDM pertanian yang handal, maju, mandiri, modern, profesional dan berdaya saing," katanya.
Dimasa pandemi ini, menurutnya, bidang pertanian memiliki kontribusi yang positif terhadap pembangunan pertanian. Akan tetapi, masih ada beberapa permasalah pertanian saat ini, seperti provitas yang masih rendah; food loss; kemampuan penguasaan teknologi; generasi pertanian masih di dominasi oleh usia tua; dan kelembagaan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR Muhtarom, Wakil Direktur I Polbangtan Malang Novita Dewi Kristanti; Dinas Pertanian dan Perikanan diwakili oleh Parna, Bank BNI diwakili oleh Iwan Suryanto dan diikuti 100 orang petani milenial dari wilayah Madiun dan sekitarnya.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa telah melaksanakan forum kerjasama.
Muhtarom selaku Anggota Komisi IV DPR menjelaskan kegiatan Bimtek ini bisa diikuti dengan baik oleh penyuluh dan petani untuk mendapat pengetahuan dan meningkatnya kompetensi petani.
Ia juga berharap meningkatnya kompetensi petani yaitu mempunyai pemikiran yang berbeda, pemikiran yang inovasi sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang berbeda, dan dapat meningkatkan baik pendapatan maupun hasil pertanian khususnya di Madiun.
"Penyuluh harus mempunyai inovasi dan mempunyai peran sebagai pengawas terhadap petani agar petani dapat maju, mandiri, dan modern," tegasnya.
Madiun of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
