Dinas Pertanian Gandeng Polbangtan Malang Gelar Tertib Administrasi Poktan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Malang, Jatim [B2B] - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Probolinggo bersama Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Malang mengadakan Pelatihan Tertib Administratif Kelompok Tani [23/8].
Pelatihan yang dilaksanakan tiga hari berturut-turut tersebut, di buka oleh Gogol Sudjarwo selaku asisten I Administrasi Pemerintahan Kota Probolinggo, Kepala Dinas Aries Santoso dan dihadiri anggota dari lima kelompok tani di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo kerapkali mengingatkan tentang tujuan pembangunan pertanian adalah meningkatkan produksi, kualitas, intensitas pertanaman dan budidaya yang ramah lingkungan dengan tujuan akhir kesejahteraan petani dan rakyat.
"Petani Indonesia tidak boleh tertinggal karena banyak inovasi teknologi dan mekanisasi yang dibuat untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Mentan Syahrul.
Harapan serupa dikemukakan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi bahwa coaching dan peran penyuluh selaku pendamping dan pengawal petani harus dilaksanakan, untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi, dengan mengoptimalkan kegiatan pembinaan, pengawalan, dan pendampingan kepada petani sampai wilayah pelosok.
Gogol Sudjarwo selaku Asisten I Kota Probolinggo mengungkapkan bahwa pentingnya administrasi kelompok tani agar segala kegiatan dalam usaha tani dapat diketahui dengan jelas.
"Kelengkapan administrasi dapat digunakan untuk menunjang segala kegiatan" ujarnya saat sambutan pembukaan, Selasa [23/8].
Narasumber sebagai pengisi acara tersebut yakni Suhirmanto, Gheina Arys Yulihapsari, dan Nasril Ramadhon Bachtiyar.
"Dalam pelaksanaan fungsi kelembagaan kelompok tani sebagai kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi sangat di perlukan sebuah catatan yang rapi dan terstruktur," ujar Suhirmanto saat pemaparan materi.
Berdasarkan keadaan di lapangan, petani belum tertarik dan termotivasi untuk menerapkan segala jenis buku administrasi bagi kelompok tani maupun kepentingan pribadi usaha tani nya.
Rendahnya kelengkapan administrasi kelompok ini menjadi salah satu penyebab rendahnya produktivitas usaha pertanian karena tidak tercatat secara detail kegiatan dan administrasinya. Untuk itu, kegiatan pelatihan secara langsung seperti ini, setidaknya mereka terlatih mengisi 20 administrasi kelompok tani.
Kegiatan yg dilakukan dengan metode ceramah dilanjutkan dengan praktek langsung pengisian buku administrasi. Sebab, diindikasi masih lemah dalam penyusunannya.
"Tertib administrasi harusnya menjadi budaya di kelompok tani, namun faktanya masih banyak yg belum menerapkannya. Melalui pembekalan dan pendampingan ini, setidaknya bisa bermanfaat bagi petani dalam upaya tertib administrasi" tutup Suhirmanto. [timhumaspolbangtanmalang]
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
