Alumni Polbangtan Kementan Kawal Panen Kentang di Food Estate Humbahas
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Humbahas, Sumut [B2B] - Panen kentang pada lahan Food Estate Humbahas, Provinsi Sumatera Utara, dikawal dan didampingi oleh alumni pendamping dari Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dan Universitas Sumatera Utara.
Laurensius Siregar, anggota kelompok tani [Poktan] Karejo di Desa Ria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan menyambut gembira seraya mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian RI melalui alumni Polbangtan Medan dan USU mendampingi panen kentang dari varietas granola.
"Saya memilih menanam kentang varietas granola, karena lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit,” kata Laurensius.
Menurutnya, panen tersebut adalah ketiga kalinya setelah tiga kali melakukan budidaya kentang di lahan Food Estate Humbahas, yang hasilnya cukup baik dan memuaskan.
"Panen pertama, luas lahannya 0,2 hektar dengan hasil panen 1,5 ton. Panen kedua luas lahannya meningkat jadi 0,3 hektar, hasilnya enam 6 ton. Panen ketiga, luas lahan hanya 0,16 hektar, hasil panen 1,2 ton kentang," katanya.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mendorong pengembangan usaha tani kentang industri di lahan food estate, sehingga membantu pertumbuhan ekonomi nasional.
"Upaya tersebut juga akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani dalam melakukan budidaya dan pengendalian OPT, terciptanya swasembada komoditas kentang industri dan meningkatkan produksi sayuran di tingkat petani," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi berharap generasi muda bisa memberikan pembaruan untuk mendukung pengembangan serta memaksimalkan pertanian.
"Pandemi Covid-19 membuat perubahan dalam transaksi pembelian, dimana orang lebih banyak menggunakan jasa e-commerce, sehingga harus disikapi menjadi peluang baru bagi generasi muda," katanya.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan bahwa pihaknya berupaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi alumni Polbangtan, menggandeng sejumlah stakeholders.
"Di era disruptif ini, SDM pertanian dituntut mampu selalu bisa beradaptasi terhadap perubahan, guna memastikan kapasitas dan kompetensinya adaptif terhadap kemajuan teknologi informasi dan komputasi," katanya. [ira/timhumaspolbangtanmedan]
Humbahas, Sumut [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.