Gandeng DuDi, Mahasiswa Polbangtan Kementan Kawal Food Estate Humbahas
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Humbahas, Sumut [B2B] - Kampus vokasi Kementerian Pertanian RI, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] menggandeng mitra swasta, PT Daya Sarana Rekayasa [DSR] selaku dunia usaha dunia industri [DuDi]. Kolaborasi tersebut memberi peluang bagi 30 mahasiswa Polbangtan Medan mendukung Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan [Humbahas] di Provinsi Sumatera Utara melalui kegiatan magang.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama [PKS] diteken oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini dan Petrus A, pimpinan DSR di sela kunjungan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi [Menko Marves] Luhut Binsar Pandjaitan di Desa Hutajulu, Kecamatan Pollung, Humbahas, belum lama ini.
Kegiatan magang mahasiswa Polbangtan Medan di Humbahas tersebut sebagai implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka [MBKM] yang merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI [Mendikbud] Nadiem Makarim, mengakomodir amanah Permendikbud No 3/2020, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar lain di luar program studinya.
Kementerian Pertanian RI turut memaksimalkan peran pendidikan vokasi pertanian untuk menghasilkan SDM milenial yang andal, salah satunya dengan transformasi kurikulum untuk mendukung Program MBKM.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini melalui pendidikan vokasi pada Polbangtan akan hadir para petani milenial yang berkualitas.
"Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimana pun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial," katanya.
Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.
"Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul [job seeker] serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin [job creator]," kata Dedi.
MBKM dan DuDi
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan kegiatan magang 30 mahasiswanya sebagai upaya inovasi pertanian berkelanjutan dari Polbangtan Medan dengan DSR selaku offtaker di Food Estate Humbahas.
"Program magang ini dapat memberikan pengalaman yang mumpuni kepada mahasiswa melalui pembelajaran langsung di tempat kerja atau experiential learning," kata Yuliana usai penandatangan PKS yang turut disaksikan Menko Marves Luhut B Pandjaitan.
Menurutnya, selama magang maka mahasiswa akan mendapatkan hard skill berupa keterampilan, complex problem solving, analytical skills, maupun soft skill berupa etika profesi/kerja, komunikasi dan kerjasama.
Dia menambahkan, lokasi kegiatan magang menerapkan smart agriculture, untuk mengembangkan pertanian bidang hortikultura seperti automation and irrigation, penggunaan manure spreader, potato planter, secondary head control pada irigasi.
"PT DSR merupakan leading operation dalam mengelola lahan Food Estate Humbahas pada komoditas bawang merah dan kentang," kata Yuliana. [timhumaspolbangtanmedan]
Humbang Hasundutan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
