Kementan Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani Penyuluh Madiun

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani Penyuluh Madiun
POLBANGTAN MALANG: Anggota Komisi IV DPR, Muhtarom (tengah) didampingi Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti (kanan) dalam kegiatan Bimbingan Teknis [Bimtek] di Madiun.

Madiun, Jatim [B2B] - Menteri Pertanian RI  Syahrul Yasin Limpo sering kali mengingatkan meski Indonesia dilanda pandemi Covid-19, sektor pertanian tidak boleh berhenti sekejap pun, maka peran petani dan penyuluh sangat penting di situasi sekarang.

“Penyuluh harus mendampingi petani. Agar produksi pertanian dapat tetap terjaga. Karena, pertanian harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat,” kata Mentan SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] - Kementan, Dedi Nursyamsi mengutarakan hal serupa. 

“Penyuluh harus memberikan kemampuan dalam memberikan pendampingan dan pengawalan di lapangan. Mereka harus memastikan produksi tetap berlangsung,” katanya.

Sebagai aset insani pertanian, penyuluh dan petani perlu mendapat prioritas dalam penyusunan perencanaan program pembangunan pertanian supaya menjadi lokomotif penggerak dan pelopor yang inovatif, kreatif, profesional, mandiri, berdaya saing, dan berwawasan global. 

Menurut Dedi, salah satu upaya mewujudkannya melalui Bimbingan Teknis [Bimtek] Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh sebagai bentuk program yang terstruktur, sistematis, dan berkelanjutan.

Kegiatan Bimtek merupakan kerjasama BPPSDMP Kementan di bawah koordinasi Politeknik Pembangunan Pertanian Malang [Polbangtan Malang] dengan Komisi IV DPR RI.

Bimtek ini dihadiri Anggota Komisi IV DPR, Muhtarom; Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Sodik Heri Purnomo; PT Putra Sami Jaya Agro, Alfian dan Wakil Direktur I [Wadir I] Polbangtan Malang Novita Dewi Kristanti dan diikuti 100 orang petani dan penyuluh di Hotel Setia Budi Madiun, Jawa Timur, Selasa [29/3].

Novi sapaan akrab Wadir I dalam sambutannya mengatakan potensi yang menonjol dari wilayah Madiun saat ini adalah pertanian padi, kedelai, palawija, perkebunan kakao, kopi, mangga, durian, rambutan.

Madiun of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.