SDM Terintegrasi, BPPSDMP Harus Perkuat `Networking` Internal Kementan
Development of Indonesian Agricultural HR must be Networking in the Ministry
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Jakarta [B2B] - Pengembangan SDM pertanian pada Kementerian Pertanian RI ke depan, bukan hanya tanggung jawab Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] namun harus didukung dan melibatkan 10 unit kerja eselon satu di Kementan [internal], dengan mengembangkan jaringan [networking] program penyuluhan, pelatihan dan pendidikan di bawah kendali ´Tiga Pilar´ BPPSDMP: Pusluhtan, Puslatan dan Pusdiktan.
Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa ´pembangunan SDM menjadi kunci sukses pembangunan nasional´ sebagai prasyarat utama menuju Indonesia Maju, maka BPPSDMP Kementan harus fokus meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM pertanian di seluruh Indonesia.
"Pengembangan jaringan atau networking harus ditingkatkan di tiap program pengembangan SDM pertanian. Upaya networking harus sinergi dengan unit kerja eselon satu lainnya di Kementan, bukan hanya di lingkup BPPSDMP," kata Prof Dedi Nursyamsi pada rapat pimpinan [Rapim] di Jakarta, Rabu [31/7].
Tampak hadir Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah; Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] Leli Nuryati; Kepala Pusat Pelatihan Pertanian [Puslatan] Bustanul Arifin Caya; Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti; dan Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman.
Kepala BPPSDMP mengingatkan bahwa program penyuluhan, pendidikan dan pelatihan seharusnya terintegrasi dengan inovasi teknologi pertanian seperti dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian [Balitbangtan], sehingga dapat menunjang peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, maupun peternakan dan kesehatan hewan.
Eselon Satu Komoditas
Sampai saat ini, BPPSDMP Kementan telah bekerja maksimal sebagai eselon satu penunjang kinerja Kementan, dan ke depan harus selaras dengan visi dan misi Pemerintahan Joko Widodo - Ma´ruf Amin pada 2019 - 2024 yang fokus pada ´Pembangunan SDM Indonesia´ di tengah globalisasi dan era industrialisasi 4.0.
Ke depan, BPPSDMP harus sinergi melalui networking dengan unit kerja eselon satu komoditas: tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan kesehatan hewan; eselon satu penunjang: prasarana dan sarana pertanian, Balitbangtan, badan karantina pertanian, dan badan ketahanan pangan; serta sekretariat jenderal; dan inspektorat jenderal.
"Sinergi tersebut akan berdampak luar biasa pada pengembangan kualitas penyuluh pertanian, seperti peran Pusluhtan untuk mendukung pengembangan korporasi petani oleh kelompok tani dan gabungan kelompok tani," kata Prof Dedi Nursyamsi, profesor riset Balitbangtan ke-127 yang dikukuhkan pada 14 Agustus 2017 di Bogor, Jabar.
Begitu pula kualitas dan kompetensi SDM pertanian oleh Puslatan akan lebih kompetitif setelah networking dengan internal Kementan pada kemampuan dan kompetensi setelah melalui ´kawah chandradimuka´ pada Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S).
Kemampuan dan kompetensi lulusan Polbangtan sebagai job creator dan job seeker akan lebih mumpuni, maupun para alumninya setelah bergabung pada program penumbuhan wirausahawan muda pertanian [PWMP] karena networking dengan 10 unit kerja eselon satu Kementan.
Sebelumnya B2B memberitakan, Kepala Pusluhtan Leli Nuryati menginisiasi networking Pusluhtan dengan unsur penunjang Setjen Kementan, Pustaka, untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian melalui upgrade konten penyuluhan online, CyberExtention koneksi ke Pustaka, lembaga penyedia informasi inovasi teknologi pertanian dari Balitbangtan di bawah koordinasi Setjen Kementan.
"Inovasi teknologi pertanian di Pustaka seharusnya dapat diakses oleh penyuluh dan petani melalui CyberExtention," kata Leli Nuryati, mantan Kepala Pustaka - Setjen Kementan saat ramah tamah dengan jajaran Pusluhtan di Jakarta, Selasa [30/7].
Rapim BPPSDMP juga dihadiri sejumlah pejabat eselon tiga dan eselon empat BPPSDMP di antaranya Kabag Evaluasi dan Pelaporan, Titin Gartini; Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusluhtan, I Wayan Ediana; Kabid Standarisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian - Puslatan, Zuroqi Mubarok; Kabid Penyelenggaraan Pendidikan - Pusdiktan, Ismaya NR Parawansa serta Kasubbag Evaluasi dan Tindaklanjut Hasil Pengawasan, Revo Agri Muis. [Cha]
Jakarta [B2B] - Agricultural human resources Development at the Indonesian Agriculture Ministry not only the responsibility of the Directorate General of Extension and Agricultural HR Development but it must be supported and involve 10 first echelon work units within the ministry by developing networking of extension, training and education programs.