Wirausahawan Muda Pertanian 2022, Kementan Bidik 4.500 Milenial Pasuruan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Pasuruan, Jatim [B2B] - Sekitar 4.500 pemuda tani di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur dibidik oleh Kementerian Pertanian RI menjadi Calon Penerima Manfaat [CPM] dari Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS]. Sementara pada 2021, 1.800 pemuda tani Pasuruan telah bergabung sebagai CPM Program YESS.
Target CPM Pasuruan mengemuka pada kegiatan District Multi Stakeholder Forum [DMSF] Program YESS periode Maret 2022, yang digelar oleh Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Malang di Pasuruan, Jumat [11/3].
DMSF menciptakan sinergi program pembangunan pemuda tani di pedesaan Pasuruan. Sebanyak 50 peserta DMSF hadir terdiri atas unsur pemerintah daerah, dinas terkait, perbankan, dan Penerima Manfaat dari Hibah Kompetitif Program YESS.
Upaya peningkatan kemampuan wirausahawan bersandar keilmuan dalam berusaha tani bagi petani milenial Jatim terus ditingkatkan oleh Kementan atas kerjasama dengan International Fund for Food and Agriculture Development [IFAD] di bawah koordinasi Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Jatim.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyatakan sektor pertanian harus didorong menjadi subsektor ekonomis yang maju, mandiri dan modern.
“Hal tersebut harus didukung oleh kapasitas SDM pertanian yang inovatif dan gagasan kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian," kata Mentan.
Hal senada disampaikan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa output dan tujuan peningkatan kapasitas petani milenial mengembangkan kemampuan dan potensinya menjadi wirausahawan pertanian.
"Kualitas SDM pertanian harus selalu ditingkatkan, sebab pertanian saat ini harus terus berinovasi dan sesuaikan diri dengan perkembangan teknologi," kata Dedi.
Upaya Kementan di Jawa Timur melalui Polbangtan Malang diapresiasi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Pasuruan.
“DMSF akan mendukung nilai tambah ekonomi dan pengembangan berwawasan lingkungan," katanya didampingi Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat [UPPM] Polbangtan Malang, Suhirmanto.
Sementara Project Manager YESS Jatim Acep Hariri mengatakan bahwa 1.800 pemuda tani Pasuruan telah bergabung sebagai CPM pada 2021. Untuk 2022, target penggalian CPM sekitar 4.500 pemuda Tani.
"Kebermanfaatan Program YESS sangat membantu para petani milenial dalam menjalankan usaha pertanian," katanya.
Ghosyiah, penerima bantuan Hibah Kompetitif Program YESS mengakui bantuan dana untuk usaha paprika yang awalnya 5.000 tanaman dalam satu greenhouse, kini berkembang menjadi 9.000 tanaman di dua greenhouse pada 2021.
"Sebagian keuntungan tahun lalu, saya akan manfatkan untuk membangun kembali greenhouse ktiga dengan tambahan 7.000 tanaman," katanya”.
Sinergisitas dengan instansi lain diharapkan menjadi momentum dalam mendukung dan membantu kesuksesan Program YESS di Pasuruan tahun ini. [timhumaspolbangtanmalang]
Pasuruan of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
