Kementan Apresiasi Wiranusa Dukung Regenerasi Petani di Blitar
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Blitar, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian RI khususnya Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Malang mendampingi proses kerjasama dengan PT Wira Agro Nusantara Sejahtera [Wiranusa] bersama 20 orang Penerima Manfaat Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services [YESS] mendukung regenerasi petani di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan dilaksanakan pada Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Kasembon selaku Bussines Development Service Provider [BDSP] di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jatim pada Selasa [8/3].
Langkah tersebut sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa Kementan terus meningkatkan kualitas SDM pertanian guna membuat sektor pertanian lebih menarik serta menguntungkan.
"Pertanian kita harus mandiri dan modern sehingga keluarga petani semakin sejahtera. Di samping itu, pertanian harus bisa menarik minat generasi muda sebagai profesi yang menjanjikan," kata Mentan.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa “pembangunan pertanian akan berhasil jika didukung oleh SDM yang berkualitas."
"Agenda peningkatan intelektual bagi seluruh stake holder pertanian harus ada. Peningkatan intelektual diperoleh melalui pelatihan dan sertifikasi bagi SDM Pertanian, untuk membuktikan profesionalismenya melalui uji kompetensi yang diadakan setelahnya," katanya.
Menurut Dedi, kualitas SDM pertanian harus selalu ditingkatkan, sebab pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan inovasi.
Penerima Manfaat
Kerjasama Kementan dan Wiranusa diikuti sekitar 20 Penerima Manfaat Program YESS yang siap bergabung dengan Wiranusa, fokus pada komoditas jagung manis.
“Kami ingin sinergi dengan YESS di Kecamatan Kasembon karena banyak pemuda-pemuda yang semangat bertani," kata Subandi, pimpinan Wiranusa.
Dosen Polbangtan Malang Ainu Rahmi mengatakan bahwa kegiatan tersebut sejalan tujuan Program YESS yakni menyadarkan pertanian kepada kaum muda, sehingga regenerasi petani berjalan sesuai rencana.
“Ini merupakan langkah kita bersama tim dari BPP Kasembon, seluruh penyuluh, fasilitator, mobilizer dan financial advisor juga membantu para pemuda, guna menjamin hasil panen mereka, sehingga ketika mulai bertani sudah ada yang menjamin," kata Ainu Rahmi.
Sementara Koordinator Lapangan Wiranusa, Mirza Febriansyah mengatakan bahwa kerjasama tersebut dalam hal pendampingan tanam sampai jaminan pasar ketika panen.
“Kami mendampingi proses tanam dari awal hingga panen, sehingga petani tidak khawatir saat tanam karena kami dampingi," kata Mirza.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengharapkan kerjasama tersebut akan membangkitkan semangat generasi milenial terjun ke sektor pertanian, karena ada jaminan pendampingan, mulai budidaya hingga panen.
Dia pun mengutip seruan Mentan Syahrul bagi generasi milenial ´back to agriculture´ menjadi petani. Pasalnya, pertanian memiliki pasar yang pasti lantaran perannya sebagai basis ekonomi nasional, apalagi didukung YESS yang bertujuan menghasilkan wirausahawan berkualitas.
"Program YESS berupaya menghasilkan wirausahawan milenial yang berkualitas di sektor pertanian," katanya. [timhumaspolbangtan malang]
Blitar of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
