Upaya Mandiri, Kementan Ajari Petani Jombang Membuat Pupuk Organik

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Upaya Mandiri, Kementan Ajari Petani Jombang Membuat Pupuk Organik
BUDIDAYA CABAI: Dosen Polbangtan Malang, Achmad Nizar [ke-2 kanan] saat memberikan materi tentang budidaya cabai menggunakan pupuk hayati dalam kegiatan Sekolah Lapang di Jombang.

Jombang, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang [Polbangtan Malang] bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang melakukan Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk kegiatan Sekolah Lapang [SL].

Kegiatan SL kali ini mengusung Tema “Pembuatan Pupuk Organik Untuk Tanaman Cabe", yang dilaksanakan di Desa Klitih, Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang, Jumat [10/6], dengan dihadiri 20 petani dari wilayah setempat.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo  mengatakan, kegiatan SL dapat mendorong petani menjadi lebih mandiri karena tujuan utamanya membangun kemandirian petani dalam pengelolaan proses pembelajaran dari petani dan untuk petani.

"SL akan memberikan banyak pengetahuan untuk petani. Ambil dan serap pengetahuan tersebut dan terapkan di lapangan, sehingga produksi pertanian bisa berjalan maksimal," Mentan Syahrul menambahkan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan Dedi Nursyamsi menambahkan, SL diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas diri insan pertanian. Mengingat, SDM merupakan faktor pengungkit utama terhadap peningkatan produktivitas hasil pertanian.

"Jadi tak bisa disangkal lagi kalau SDM punya andil besar untuk meningkatnya produktivitas. Maka, kalau mau pertanian kita maju, hal utama dan pertama yang harus ditingkatkan adalah SDM-nya," tegas Dedi.

Menurut Dedi, peningkatan kapasitas SDM pertanian sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor.

"Tanpa SDM yang andal, mustahil tujuan pembangunan pertanian nasional akan tercapai," tegas Dedi.

Dosen Polbangtan Malang, Achmad Nizar mengatakan usahatani cabai rawit di Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang merupakan sentra usahatani cabe rawit, serta pemasok utama cabe rawit di wilayah Jombang. Produk ini memiliki potensi yang besar untuk mendukung upaya memaksimalkan pendapatan para petani diwilayah tersebut

"Tanaman cabai penting digunakan pupuk hayati untuk meningkatkan produksi. Pupuk hayati ini memiliki peran yang baik dan tidak memili dampak negatif terhadap lingkungan, karena menggunakan mikroba yang dapat merombak senyawa-senyawa menjadi senyawa yang dibutuhkan oleh tanaman cabai”. ujar Nizar dalam kegiatan SL di Jomban

Jombang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan Malang, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.