Evaluasi Program, Kementan Tingkatkan Pendampingan Petani Milenial pada 2024

Millennial Farmers are the Target of Indonesia East Java`s Grant Program

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Evaluasi Program, Kementan Tingkatkan Pendampingan Petani Milenial pada 2024
PROGRAM YESS JATIM: Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana [kiri atas] dan Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri [kanan bawah] pada pembukaan ´Workshop Evaluasi Program YESS´ di Yogyakarta, yang diikuti 112 peserta.

Yogyakarta, DIY [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] senantiasa mendorong terbentuknya regenerasi petani sebanyak 320 ribu petani muda di pedesaan hingga 2025.

Guna mendukung upaya tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Malang memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha pada sektor pertanian dalam bentuk Ekosistem Kewirausahaan Pertanian.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, petani milenial memiliki peran penting dalam melanjutkan pembangunan di sektor pertanian.

"Untuk mencapai produktivitas pertanian yang tinggi, hal utama yang paling utama yaitu tersedianya SDM pertanian yang unggul, andal, profesional dan mandiri serta berjiwa enterpreneur tinggi," kata Dedi Nursyamsi.

Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS] merupakan program kerjasama antara Kementan dengan International Fund of Agriculture Development [IFAD] yang bertujuan untuk regenerasi pada sektor pertanian.

Program YESS melalui berbagai program yang diusung seperti pelatihan, Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian [PWMP], pemagangan, dan Hibah Kompetitif mengharapkan ke depannya dapat mendorong lahirnya generasi pertanian yang tangguh dan mandiri.

Guna mendukung pencapaian target tersebut, selama empat hari, 14 - 17 Desember 2023, Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Jawa Timur yang merupakan Pelaksana Program YESS di Jawa Timur menggelar ´Workshop Evaluasi Program Pengembangan Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Pemuda di Sektor Pemuda´ di Phoenix Hotel Yogyakarta yang diikuti 112 peserta.

Kegiatan workshop diikuti 112 peserta di antaranya Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana; Kepala Dinas Pertanian Pemkab Malang, Avicenna M Saniputra; Organisasi Perangkat Daerah [OPD] dari District Implementation Team [DIT] dan District Coordination Team [DCT] dari lima  kabupaten di Jawa Timur yakni Pasuruan, Malang, Pacitan, Tulungagung dan Banyuwangi.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Direktur II Polbangtan Malang, Hamyana yang mengapresiasi dukungan semua pihak yang berkontribusi dalam menyukseskan Program YESS. Kegiatan Workshop Evaluasi menjadi momentum penting untuk melakukan perbaikan dalam pengembangan Program YESS.

"Tahun ini merupakan kegiatan puncak dari Program YESS dan tahun depan akan lebih fokus pada kegiatan pembinaan," kata Hamyana.

Dia juga menekankan pentingnya menyelesaikan pertanggungjawaban secara akuntabel bagi kegiatan yang masih berlangsung pada DIT [swakelola]. 

Kegiatan dilanjutkan oleh Acep Hariri, Project Manager PPIU Jatim memaparkan hasil capaian Program YESS hingga 2023 bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Program YESS telah membuktikan kontribusinya dalam meningkatkan pendapatan pemuda pedesaan pada sejumlah wilayah.

Pendekatan yang komprehensif melalui Program Hibah Kompetitif dan Pelatihan telah menciptakan dampak positif yang signifikan.

Para Penerima Manfaat Program YESS, baik Program Hibah Kompetitif maupun Pelatihan, akan terus mendapatkan pendampingan yang mencakup Bimbingan Teknis [Bimtek] akses ke pasar dan pemahaman mendalam tentang manajemen usaha.

"Pendampingan diharapkan menjadi modal berharga bagi pemuda pedesaan menjalankan dan mengembangkan usaha mereka," kata Acep Hariri.

Menurutnya, salah satu inovasi terbaru Program YESS adalah pembentukan Korporasi Petani Muda YESS, yang diharapkan terjalinnya kolaborasi antara pemuda, dinas pertanian dan pemerintah daerah semakin erat.

"Korporasi menjadi wahana untuk mendukung pertumbuhan usaha pemuda pedesaan dan meningkatkan efisiensi melalui skala ekonomi yang lebih besar," kata Acep Hariri.

Dukungan dari dinas pertanian dan pemerintah daerah, katanya, sangat krusial bagi kesuksesan Program YESS dan usaha para pemuda pedesaan.

"Kami berharap kerjasama ini terus ditingkatkan sehingga dampak positifnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat," kata Acep Hariri. [didit/timhumas yessjatim]

Yogyakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Ministry, Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things.