Kelompok Tani, ini Syarat Poktan Ideal Berwawasan CSA dari Kementan
Indonesia Irrigation Development the Target of Government`s Loan Program
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jakarta [B2B] - Kelompok tani [Poktan] sebagai pelaku utama menjadi salah satu kelembagaan pertanian yang berperan penting sebagai ujung tombak dalam pembangunan pertanian. Oleh karena itu, perlu diberikan reward untuk memotivasi Poktan menjaga ketahanan pangan melalui penerapan Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture [CSA] secara berkelanjutan.
Pengembangan Poktan yang melakukan transformasi dari karakter dan mindset budidaya [on farm] menjadi produk olahan [off farm] adalah target Kementerian Pertanian RI bersama Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] menyokong dan mengawal hadirnya Poktan ideal berwawasan CSA.
Sejumlah Penyuluh Pusat Kementan selaku Tim dari National Project Implementation Unit [NPIU] SIMURP melakukan verifikasi on the spot pada sejumlah Poktan yang menjadi Nomine [diusulkan] oleh 10 pemerintah provinsi [Pemprov] lokasi kegiatan CSA selaku Nominator [pengusul] BPP di wilayahnya untuk bersaing meraih Penghargaan SIMURP 2023.
Upaya Program SIMURP sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa fungsi Poktan harus ditingkatkan untuk mendorong dan mengawal peningkatan produktivitas pertanian.
"Sektor pertanian sangat strategis sebagai salah satu pilar ketahanan negara. Pertanian membutuhkan SDM yang tangguh dan menguasai budidaya hingga teknologi," katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pemerintah berupaya memfasilitasi peningkatan pendapatan petani melalui pemberdayaan, peningkatan akses terhadap sumber daya usaha pertanian, pengembangan kelembagaan dan perlindungan terhadap petani.
"Pencapaian tujuan tersebut melalui pemberdayaan petani, pengembangan kelembagaan, peningkatan akses petani terhadap sumberdaya produktif, pengembangan diversifikasi usaha dan penanggulangan kemiskinan," katanya.
Menurut Dedi Nursyamsi, pembinaan dan pendampingan kelompok tani merupakan strategi mendukung pemberdayaan, penumbuhan dan penguatan kelembagaan petani.
Juklak Penghargaan 2023
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan [Pusluhtan] Bustanul Arifin Caya mengatakan Pusluhtan menyusun Petunjuk Pelaksanaan [Juklak] sebagai panduan pengelola dan pelaksana SIMURP di pusat [NPIU], provinsi [PPIU], Kabupaten [KPIU] dan Kecamatan [BPP] serta pemangku kepentingan lainnya.
"Pelaksanaan penilaian dilakukan untuk menilai Poktan yang layak menjadi Poktan level Nasional dari lokasi kegiatan SIMURP tahun 2023," kata Bustanul yang juga menjabat Direktur NPIU SIMURP pada Juklak yang dia teken selaku Kapusluh.
Menurutnya, sasaran yang akan dinilai sebagai calon [nomine] Poktan yang memperoleh penghargaan adalah Poktan yang telah menerapkan teknologi CSA untuk peningkatan produksi secara berkelanjutan di lokasi SIMURP.
"Poktan yang dicalonkan harus memenuhi Persyaratan Umum dan Administrasi. Persyaratan Umum adalah Poktan yang mempunyai pengurus terdiri atas Ketua, Sekretaris, dan Bendahara serta sudah terdaftar pada Sistem Infromasi Penyuluhan Pertanian atau Simluhtan," katanya.
"Mempunyai kegiatan usaha tani yang sejenis, adanya struktur organisasi, Poktan yang mengimplementasikan kegiatan CSA SIMURP secara berkelanjutan," kata Bustanul.
Project Manager SIMURP, Sri Mulyani mengurai tentang Persyaratan Administrasi meliputi identitas Poktan, Surat Keterangan [SK] dari Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] yang menyatakan bahwa Poktan sebagai kelompok yang aktif dalam kegiatan SIMURP dan sudah pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.
Penghargaan yang pernah diterima paling sedikit dua tahun terakhir; rekomendasi dari Koordinator BPP; bukti atau dokumen dari unsur dan sub unsur kegiatan yang dinilai; usulan calon Poktan penerima penghargaan dari tingkat kecamatan hingga kabupaten; dan rekapitulasi hasil penilaian calon Poktan penerima penghargaan dari provinisi.
"Aspek Penilaian terkait organisasi, penyusunan rencana kerja, kemampuan melaksanakan teknologi CSA, penerapan metode pertemuan, materi pertemuan dalam bentuk media penyuluhan," kata Sri Mulyani.
Dalam Metode Penilaian, katanya, selain Seleksi Administrasi juga dilakukan Observasi Lapangan untuk menilai secara langsung kinerja calon Poktan yang memperoleh Penghargaan SIMURP 2023. [timsimurpkementan]
Jakarta [B2B] - The objective of the Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] with Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.
Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
SIMURP locations in 13 irrigation areas and two swamp areas namely Banyuasin and Katingan Regencies and 17 districts in eight provinces.
The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.
