HUT Kemerdekaan RI, Polbangtan Kementan Tanam 77 Pohon di Medan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Medan, Sumut [B2B] - Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77, 17 Agustus 2022, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] di Provinsi Sumatera Utara, Polbangtan Medan melakukan penanaman serentak pohon pinang, kelapa unggul pandan dan rambutan sebanyak 77 di lingkungan kampus.
Penanaman serentak 77 pohon dipimpin langsung oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini diikuti oleh seluruh civitas akademika di Medan, Jumat [12/8].
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan penanaman pohon tersebut dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan mengurangi resiko kekurangan bahan pangan.
Selain SMK PPN Banjarbaru, penanaman bibit pohon multipurpose ini juga dilakukan secara serentak oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian RI di seluruh Indonesia sesuai instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.
“Penanaman pohon ini sebagai langkah revitalisasi alam, peningkatan produktivitas lahan, mitigasi bencana dan perubahan iklim juga untuk mendorong terciptanya sumber ekonomi dan kemandirian masayrakat yang hasilnya dapat dinikmati bersama,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai instrumental revolusi mental yakni etos kerja, gotong royong, dan integritas.
“Melalui proses menanam, diharapkan nilai integritas yaitu gotong royong, tanggung jawab, dan harmoni antara pemikiran dan tindakan tertanam. Kegiatan ini tidak hanya selesai sampai di sini, selanjutnya pohon-pohon ini tetap harus dirawat dan dipelihara dengan baik,” kata Dedi Nursyamsi.
Yuliana Kansrini saat membuka kegiatan penanaman pohon, mengatakan bahwa penanaman pohon memberikan manfaat yang besar. Tidak hanya untuk warga kampus namun juga dapat dirasakan oleh masyarakat sekitarnya.
“Saat ini kita sedang menghadapi krisis pangan global dimana ketersediaan pangan bagi seluruh manusia diberbagai belahan dunia sedang terancam. Ini terjadi akibat dampak pandemi Covid-19 dan perubahan iklim serta dampak dari perang Rusia dan Ukraina," katanya.
Guna mengantisipasinya, kata Yuliana, agar rakyat Indonesia tidak mengalami kekurangan bahan pangan, Mentan Syahrul Yasin Limpo memberikan arahan pada seluruh Satker di bawah Kementan untuk melakukan penanaman pohon yang bernilai ekonomis dan dibutuhkan masyarakat.
“Polbangtan Medan saat ini menanam pohon komoditas pinang, pohon kelapa unggul pandan wangi dan pohon rambutan. Oleh sebab itu diharapkan tanaman-tanaman ini nantinya dapat berproduksi tinggi sehingga dapat di manfaatkan oleh keluarga besar Polbangtan Medan dan tentunya selanjutnya dipelihara, diperhatikan dan diberi nutrisi sama seperti kita manusia, agar pertumbuhannya juga bagus.” tambahnya. [timhumaspolbangtanmedan]
Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
