Kementan gelar Sertifikasi Wastukan bagi Mahasiswa Polbangtan Malang

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi


Kementan gelar Sertifikasi Wastukan bagi Mahasiswa Polbangtan Malang
POLBANGTAN MALANG: asesmen bagi mahasiswa merupakan bekal yang sangat berharga bagi alumnus Polbangtan Malang, khususnya program studi Agribisnis Peternakan guna menghadapi persaingan lapangan kerja, baik dunia usaha maupun dunia industri.

Malang, Jatim [B2B] - Guna mewujudkan SDM pertanian unggul bagi para lulusannya, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Malang melaksanakan kegiatan Sertifikasi Kompetensi Profesi Pengawas Mutu Pakan [Wastukan] bagi Mahasiswa Program Studi Agribisnis Peternakan selama tiga hari, 14-16 Agustus lalu.

Hal tersebut merupakan bentuk perwujudan dukungan menciptakan SDM Pertanian unggul dan berkualitas yang terus diupayakan oleh Kementerian Pertanian.

Kegiatan Sertifikasi Kompetensi dibuka secara resmi oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana diwakili oleh Wakil Direktur Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti didampingi Ketua Tempat Uji Kompetensi [TUK] dan asesor.

Langkah Polbangtan Malang sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo terkait upaya pemerintah mensejahterakan masyarakat pertanian,  khususnya peternak.

"Pemerintah terus mendukung upaya peningkatan mutu dan kualitas dengan sertifikasi ini. Intinya untuk membuat kemudahan dan kesejahteraan di masyarakat," katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menekankan tentang tugas pembangunan pertanian saat ini dan ke depan berada di pundak generasi milenial.

“Catat dalam hati kalian, sesungguhnya tugas pembangunan pertanian ada di pundak kalian, karena kalian adalah petani milenial yang spesifik,” katanya.

Wadir Novita Dewi Kristanti menambahkan bahwa sertifikasi kompetensi tersebut diharapkan dapat memberikan kebermanfaatan dan mempermudah, baik bagi mahasiswa Polbangtan Malang yang akan membuka usaha atau pun mencari kerja.

"Sertifikat kompetensi merupakan bukti tertulis atas penguasaan kompetensi kerja pada jenis profesi tertentu yang diakui negara. Sertifikat diterbitkan oleh lembaga berwenang di bidang terkait, seperti organisasi profesi," katanya lagi.

Kegiatan sertifikasi tersebut bekerjasama dengan Polbangtan YoMa Kampus Magelang yang diketuai oleh Muhamad Rusliyadi dan melibatkan tiga asesor sebagai tim penguji.

Asesor kompetensi yang dilibatkan atas undangan dari  TUK Polbangtan Malang dengan skema Wastukan adalah Didiek Rustanto, Iman Agus Sutanto dan Ilham Akbar Maulana. Sebanyak 24 mahasiswa diasesmen oleh ketiga asesor tersebut.

Kegiatan asesmen sesuai prosedur, diawali Kegiatan Pra Asesmen [KPA] dengan mengisi formulir Biodata Asesi (verifikasi) dan Asesmen Mandiri. Setelah itu, masuk pada kegiatan inti/pokok/utama dari serangkaian asesmen yaitu diawali dengan ujian tulis. Dilanjutkan dengan demonstrasi atau unjuk kerja di fasilitas praktik Polbangtan Malang serta uji lisan.

Pada hari ketiga, diumumkan hasil asesmen oleh asesor, bahwa dari 24 asesi semuanya dinyatakan kompeten untuk skema profesi Wastukan. 

“Kita nyatakan 100% kompeten. Kami ucapkan selamat melanjutkan peningkatan knowledge, skill dan attitude utuk jenjang yang lebih tinggi guna memperkaya keahliannya,” kata Didiek.

Pada hari penutupan, kegiatan yang menandakan berakhirnya proses asesmen yaitu evaluasi asesmen, dan pemusnahan berkas asesmen yang dianggap tidak diperlukan sesuai SOP asesmen.

Dengan adanya asesmen bagi mahasiswa merupakan bekal yang sangat berharga bagi alumnus Polbangtan Malang, khususnya program studi Agribisnis Peternakan guna menghadapi persaingan lapangan kerja, baik dunia usaha maupun dunia industri. 

"Bahkan yang lebih penting lagi adalah mahasiswa akan lebih percaya diri untuk menjadi seorang job creator di sub sektor peternakan, khususnya pakan ternak," kata Novita.[timhumaspolbangtanmalang]

Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.