Food Estate Humbahas, Alumni Polbangtan Kementan Dampingi Panen Kol
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Humbahas. Sumut [B2B] - Panen kol sebanyak 8,4 ton milik Tomo Siregar seluas 0,4 hektar di lahan Food Estate Humbahas, Provinsi Sumatera Utara [Sumut] didampingi alumni pendamping dari Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] dan Universitas Sumatera Utara [USU] belum lama ini.
Petani Tomo Siregar menyambut gembira seraya mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian RI melalui alumni Polbangtan Medan dan USU mendampingi kegiatan panen kol.
"Panen kali ini lebih baik dari sebelumnya. Perawatan yang baik dan juga pemenuhan kebutuhan unsur hara yang optimal bagi tanaman," kata Tomo Siregar.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa pengembangan Food Estate Humbahas sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, untuk menjadikan Humbahas sebagai salah satu lokasi percontohan pengembangan food estate berbasis hortikultura.
“Food estate adalah program yang diminta oleh Presiden Jokowi untuk mengoptimalkan lahan-lahan potensial, sehingga meningkatkan nilai komoditas pertanian yang tentu harga jualnya bisa lebih mahal,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mendorong penyuluh pusat dan daerah serta alumni Polbangtan dan perguruan tinggi mitra sinergi mendukung pengembangan Food Estate Humbahas.
"Kita harus sungguh-sungguh dan bekerja keras, seperti dikatakan Mentan Syahrul bahwa Food Estate Humbahas akan menjadi model percontohan di daerah lain," katanya.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengingatkan alumni pendamping untuk aktif melakukan pengawalan agar dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesejahteraan petani.
Kol merupakan salah satu jenis sayuran yang diminati oleh masyarakat karena dipercaya memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan yang dapat menurunkan risiko kanker.
Dengan permintaan yang tinggi ini, petani Humbahas mulai membudidayakan tanaman kol. Selain memenuhi kebutuhan sehari-hari, tanaman kol juga sesuai dengan syarat tanam di dataran tinggi, tentunya sesuai dengan topografi wilayah Humbahas.
Kendati hasil panen melonjak hingga 8,4 ton dari lahan 0,4 hektar, Tomo Siregar mengakui harga jual kol saat ini kurang menarik. Pasalnya, hanya dihargai Rp500 per kg yang tentunya membuat petani kecewa lantaran besarnya biaya produksi dan perawatan tanaman.
Alumni pendamping Polbangtan dan USU Medan mengajaknya konsisten dalam budidaya kol karena tetap diminati pasar. Tentunya, kendala tersebut dapat diatasi dengan membaca peluang pasar. [ira/timhumaspolbangtanmedan]
Humbahas of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.