Workshop Menulis, Kementan Dorong Literasi Mahasiswa Polbangtan Medan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Medan, Sumut [B2B] - Pendidikan vokasi pada politeknik lingkup Kementerian Pertanian RI, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] terus didorong meningkatkan minat mahasiswa Polbangtan pada literasi sebagai referensi, sumber ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan tentang pertanian berkelanjutan di era digital.
Literasi adalah Istilah umum yang merujuk pada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Guna mendukung kemampuan literasi mahasiswa, digelar Workshop Menulis di Aula Kampus Polbangtan Medan di Medan, Provinsi Sumatera Utara pada Sabtu [12/11] dilakukan secara offline, diikuti 88 mahasiswa.
Kegiatan Workshop Menulis yang dibuka Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini menghadirkan pemateri dari penerbit Media Guru, Sri Subekti.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan pada era Industri 4.0 maka pertanian tak lagi hanya mengandalkan peralatan tradisional belaka, namun telah memanfaatkan inovasi teknologi dan mekanisasi.
"Pertanian saat ini juga telah menjelma menjadi sektor yang menjanjikan. Pertanian itu bisnis," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi tentang literasi sektor pertanian menjadi hal penting untuk ditingkatkan.
"Mengingat pertanian semakin kompleks. Di dalamnya tak hanya melulu bicara pertanian tradisional, namun juga ada sektor bisnis, perbankan, korporasi dan lain sebagainya," katanya.
Dedi Nursyamsi menambahkan literasi pertanian ini menjadi hal penting untuk terus ditingkatkan. Literasi pertanian ini bagian dari peningkatan kapasitas SDM pertanian.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan Workshop Menulis dimulai dengan pemberian motivasi kepada mahasiswa tentang manfaat dan keuntungan yang diperoleh dalam menulis disertai tips menulis.
"Kemampuan literasi, utamanya menulis merupakan pembelajaran seumur hidup, serta menjadi tuntutan keterampilan yang harus dimiliki pada era keterbukaan informasi," katanya.
Kemampuan menulis, kata Yuliana, selain bermanfaat bagi mahasiswa, juga dapat menjadi bekal mengikuti ajang kompetisi menulis.
"Output yang diharapkan dari dari kegiatan workshop, adalah meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menulis dan mahasiswa mampu berkompetisi di bidang literasi," katanya.
Pemateri Sri Subekti dari penerbit Media Guru memulai workshop dengan memberi motivasi pada mahasiswa tentang manfaat dan keuntungan yang diperoleh dari menulis, dilanjutkan tips menulis.
"Tulislah apa yang ada di pikiranmu. Jangan pikirkan apa yang akan kamu tulis" Kata Sri Subekti dalam kegiatan workshop.
Selanjutnya, mahasiswa Polbangtan Medan diberikan materi tentang teknik penulisan seperti penggunaan tanda baca yang tepat, cara membuat daftar pustaka, dan cara mengecek typo pada tulisan yang tidak sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI]. [ira/timhumaspolbangtanmedan]
Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
