Alumni Mengabdi: Polbangtan Malang gelar Bimtek Pendamping Sentra Produksi Pangan Blitar, Diapresiasi Bupati Blitar

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Alumni Mengabdi: Polbangtan Malang gelar Bimtek Pendamping Sentra Produksi Pangan Blitar, Diapresiasi Bupati Blitar
POLBANGTAN MALANG: Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana [belakang, ke-7 kanan] bersama Bupati Blitar Rini Syarifah dan sebagian dari 40 alumni pendamping Polbangtan Malang bagi Blitar.

Blitar, Jatim [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] menggelar Bimbingan Teknis [Bimtek] selama dua hari, 3 - 4 Oktober di Blitar bagi 40 alumni Polbangtan Malang, yang akan melakukan pendampingan pada Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan Bimtek dibuka oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah; yang dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pangan [Distanpang] Pemkab Blitar, Wawan Widianto dan Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana di kantor Distanpang Blitar.

Kegiatan Bimtek merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman [MoU] Polbangtan Malang dengan Pemkab Blitar yang diteken 20 September lalu. Disepakati, 40 alumni Polbangtan Malang setelah mengikuti Bimtek akan terlibat mendampingi petani, mendukung Program Strategis Kementan, 1 Oktober hingga 31 Desember 2022. 

Upaya Polbangtan Malang selaku unit pelaksana teknis [UPT] Pendidikan Kementan di Jawa Timur, sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, dalam kondisi apa pun pertanian tidak boleh terganggu. 

"Pertanian tidak boleh terganggu, pertanian tidak boleh bermasalah. Sebab, pertanian harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat," katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menyampaikan strategi baru dan langkah operasional Kementan menghadapi krisis pangan global tahun 2022-2024.

"Strategi baru tersebut adalah meningkatkan kapasitas produksi komoditas yang dapat menekan inflasi, subtitusi komoditas impor dengan pangan lokal, dan peningkatan ekspor beberapa komoditas yang dibutuhkan dunia," katanya.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan para pendamping akan ditempatkan pada tiga kecamatan sentra cabai rawit, dan pengembangan Pekarangan Pangan Lestari [P2L] di Kecamatan Udan Awu, Wonodadi dan Sanan Kulon. 

"Selanjutnya alumni langsung terjun bersama penyuluh pertanian dan petani pada 10 desa dari tiga kecamatan tersebut. Pendampingan bertujuan meningkatkan kapasitas petani sehingga memperkuat kelembagaan pertanian," katanya.

Udrayana menambahkan para pendamping tersebut adalah  alumni Polbangtan Malang, fresh graduated yang akan mengabdi untuk Kabupaten Blitar.

“Para alumni akan mengabdi untuk Kabupaten Blitar bertajuk Alumni Mengabdi Mendukung Kabupaten Blitar menjadi Lumbung Pangan Nasional di Jawa Timur," katanya lagi.

Kepala Distanpang Blitar, Wawan Widianto mengapresiasi MoU Pemkab tersebut, selain kegiatan pendampingan, harapannya para petani milenial mendapatkan bimbingan dari Polbangtan Malang serta dapat melanjutkan studi di Polbangtan.

Bupati Blitar, Rini Syarifah turut mengapresiasi kegiatan pendampingan yang akan dilaksanakan oleh alumni Polbangtan. Pasalnya, Blitar kaya potensi pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan. 

"Sementara teknologi dan digitalisasi sangat dibutuhkan untuk mengelola potensi tersebut, karena itu perlu pembenahan di sektor pertanian dari hulu ke hilir serta wajib dilaksanakan oleh petani mileial. Terima kasih atas perhatian Polbangtan Malang bagi Blitar,” katanya. [didit/timhumaspolbangtanmalang]

Blitar of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.