Kapasitas Petani dan Penyuluh Penentu Peningkatan Produktivitas Pertanian
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Ismail Gani
Translator : Novita Cahyadi
Langkat, Sumut [B2B] - Tiada henti upaya Kementerian Pertanian RI meningkatkan kapasitas SDM pertanian. Tak terkecuali Provinsi Sumatera Utara. Sekitar 100 petani dan penyuluh Kabupaten Langkat mengikuti Bimbingan Teknis [Bimtek] Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh dengan narasumber praktisi pertanian hidroponik, Samulya Indra, baru-baru ini.
Kegiatan Bimtek tersebut sebagai bagian dari kegiatan serupa di seluruh Indonesia, yang diinisiasi Komisi IV DPR RI dan Kementan khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] terselenggara di bawah kordinasi Politeknik Pembangunan [Polbangtan] di Sumatera Utara, yakni Polbangtan Medan.
Anggoa Komisi IV DPR RI Djarot Saiful Hidayat dan Anggota Komisi E DPRD Provinsi Sumatera Utara, Meriatha Sitepu mengapresiasi antusias 100 peserta Bimtek, sebagai bagian upaya Kementan mewujudkan pembangunan pertanian dan kesejahteraan petani.
“Bimtek ini bertujuan meningkatkan kemampuan petani dalam mengelola kelompok sebagai wadah pembelajaran dan dapat meningkatkan produksi tanaman pangan guna mencapai ketahanan pangan," kata Djarot.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertumbuhan pertanian harus diikuti oleh SDM yang andal.
“SDM pertanian yang andal dapat meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas petani dan penyuluh sebagai ujung tombak kegiatan pertanian,” kata Mentan Syahrul.
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa Bimtek sebagai wujud peningkatan kapasitas petani dan penyuluh mengembangkan pertanian dari hulu hingga hilir.
"Pembinaan dapat dilakukan melalui bimbingan pelatihan dari aspek kelembagaan, sarana prasarana, ketenagaan, penyelenggaraan pelatihan/permagangan, usaha dan jejaring kerja," kata Dedi.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan pertanian adalah sumber rezeki yang bisa dilakukan siapa saja dan di mana saja serta merupakan bisnis sekaligus lapangan kerja yang sangat menjanjikan.
"Bimtek ini selaras dengan target Kementan khususnya BPPSDMP dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian, kata Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat [UPPM] Polbangtan Medan, Firman RL Silalahi.
Sementara Dinas Pertanian Kabupaten Langkat menyoroti tentang peran dan posisi kelompok tani [Poktan] yang merupakan organisasi nonformal di pedesaan yang ditumbuhkembangkan.
Penilaian kelas kemampuan kelompok tani merupakan salah satu bentuk pembinaan penyuluh pertanian untuk memberikan motivasi agar lebih berprestasi mendukung pencapaian target produktivitas hasil pertanian yang dicanangkan pemerintah pusat maupun daerah. [timhumaspolbangtanmedan]
Langkat of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, so the Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
