Swasembada, Kementan Maksimalkan Galuh LTT dan e-Pusluh di Serdang Bedagai
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Serdang Bedagai, Sumut (B2B) - Kementerian Pertanian RI melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan berkerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Serdang Bedagai melaksanakan kegiatan “Gerakan Penyuluh Mendorong Luas Tambah Tanam (Galuh LTT) pada Kamis (17/04/2025) di Aula Dinas Pertanian Sergai.
Kegiatan yang dihadiri 100 penyuluh pertanian dari berbagai kecamatan di Serdang Bedagai ini merupakan bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan nasional.
Turut hadir narasumber dari Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Anny Mulyani yang memberikan materi tentang strategi percepatan LTT melalui pemanfaatan teknologi digital, khususnya aplikasi e-Pusluh.
Hal itu sesuai dengan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menegaskan, swasembada pangan bukanlah hal yang mustahil melainkan suatu tujuan yang dapat segera tercapai dengan strategi yang tepat.
“Sektor pertanian adalah tulang punggung ekonomi bangsa, dan kita membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global,” katanya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti dalam arahannya menyampaikan bahwa Galuh harus nyata.
Kabadan mendorong penyuluh dan petani untuk melakukan percepatan LTT di Indonesia seraya memgingatkan arahan Mentan Amran Sulaiman agar penyuluh bersama-sama merapatkan barisan dalam melaporkan laporan kegiatan di lapangan ke dalam aplikasi e-Pusluh.
Gerakan Galuh LTT meliputi percepatan LTT, pengawalan dan mengoptimalisasikan Brigade Pangan (BP), akselarasi program Kementan dan melaporkan laporan ke e-Pusluh.
Profesor Anny dalam materinya mengatakan aplikasi tersebut menjadi alat penting dalam memantau, mencatat, dan melaporkan kegiatan penyuluhan secara terjadwal dengan sistem Kementan.
“Aplikasi e-Pusluh bukan hanya alat administrasi, juga instrumen pengambilan keputusan. Data yang akurat dan cepat dari penyuluh akan sangat menentukan keberhasilan program LTT,” katanya.
Polbangtan Medan
Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap mengatakan pihaknya mendorong Penanggung Jawab (PJ) kabupaten/kota yang sudah dibentuk untuk mengawal dan mengejar Luas Tambah Tanam (LTT) yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pertanian Sumut.
“Kami berkomitmen untuk mengawal kegiatan ini agar target yang sudah ditetapkan bisa tercapai dan ketahanan pangan akan terwujud," katanya.
Selain itu, kata Nurliana, pihaknya juga akan koordinasi terus dengan Dinas Pertanian kabupaten/kota untuk pendataan sehingga tidak ada seliish data yang dilaporkan.
PJ Kabupaten Serdang Bedagai, Yuliana Kansrini menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para penyuluh.
Yuliana menekankan pentingnya peng-input-an data secara digital dalam pelayanan pertanian, termasuk pemanfaatan e-Pusluh sebagai bentuk tanggung jawab profesional dan transparansi kinerja penyuluh di lapangan.
Kegiatan yang difasilitasi oleh Polbangtan Medan juga menjadi momentum evaluasi dan koordinasi antar penyuluh. Selain materi teknis, penyuluh juga diberikan pelatihan singkat mengenai cara meng-input data LTT secara benar dan efektif melalui aplikasi e-Pusluh.
Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat peran penyuluh dalam mendampingi petani menuju peningkatan luas tanam, produktivitas pertanian, dan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kabupaten Serdang Bedagai. [yenni/risma/ira/timhumas polbangtanmedan]
Serdang Bedagai of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.