Pejuang Rebut Kemerdekaan, Petani Milenial Wujudkan Ketahanan Pangan
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Medan
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Medan, Sumut [B2B] - Kemerdekaan Indonesia tidak diraih dengan mudah, para pahlawan rela berkorban jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan. Bangsa dan negara saat ini membutuhkan dukungan generasi milenial untuk mengisi kemerdekaan, petani milenial memikul tanggung jawab mewujudkan ketahanan pangan.
Seruan tersebut mengemuka dari pidato peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 yang disampaikan Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini di hadapan civitas academica di Medan, Rabu pagi [17/8.
"Setelah kemerdekaan tercapai, barulah tugas kita menjadi pejuang pertanian, untuk mewujudkan kedaulatan pangan," kata Yuliana yang hadir didampingi seluruh wakil direktur dan pejabat Polbangtan Medan.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan, bahwa pertanian adalah sektor strategis yang memberi kehidupan bagi semua orang.
"Pertanian memiliki andil besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Selama tiga tahun pandemi, pertanian selalu tumbuh positif,” kata Mentan Syahrul.
Dia mengingatkan tentang hakikat kemerdekaan, apabila bangsa Indonesia bebas dari ketergantungan impor, maka insan-insan pertanian khususnya petani milenial memikul tanggung jawab tersebut guna mewujudkan ketahanan pangan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi juga menyampaikan, kegiatan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI diharapkan bisa menanamkan nilai-nilai instrumental revolusi mental yakni etos kerja, gotong royong, dan integritas.
"Kita dituntut untuk terus meningkatkan produktivitas untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia. Dan hal itu bisa dilakukan jika SDM pertanian terus meningkatkan kemampuan diri," katanya.
Upacara di Polbangtan Medan diawali dengan laporan komandan upacara kepada inspektur upacara, dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Mengawali sambutannya, Yuliana Kansrini selaku inspektur upacara mengajak seluruh civitas academica memaknai HUT Kemerdekaan RI ke-77 sebagai wujud rasa syukur dan bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa para pahlawan yang gugur untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
“Berkat perjuangan para pahlawan yang tidak ternilai harganya, kita dapat menghirup udara kebebasan, menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat, lepas dari belenggu penjajahan," katanya.
Sebagai bangsa pejuang, kata Yuliana, kita optimis bahwa dengan semangat kemerdekaan, persatuan dan gotong royong, kita dapat mewujudkan harapan untuk bersama pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat menuju indonesia maju”, kata Yuliana.
Dalam momentum perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77, kita sekalian membulatkan tekad untuk terus berjuang di masa sulit ini. Berani menghadapi tantangan dengan optimisme yang tinggi dan jiwa pantang menyerah.
"Buktikan bahwa kita adalah bangsa yang tangguh yang terus bertumbuh untuk mewujudkan Indonesia merdeka, Indonesia maju,” kata Yuliana.
Menjelang akhir upacara, dilakukan penyerahan Piala Pramuka oleh Bimtan Pramuka kepada Direktur Polbangtan Medan di antaranya Juara I mata lomba tari kreasi daerah, kegiatan kemah bersama Mabi se-Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Utara, dan Juara III mata lomba pioneering putra,
Dalam kesempatan yang sama dilakukan juga peresmian Bank Sampah secara seremonial dengan pelepasan balon oleh Direktur Polbangtan Medan dan pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur atas HUT RI.
Polbangtan Medan juga menyelenggarakan beragam lomba menarik seperti estafet air, makan kerupuk, joget balon, tangkap belut, masukkan paku ke dalam botol, balap karung, tarik tambang, futsal sarung, mobile legend [ML], gebuk bantal, panjat pinang dan catur. [timhumaspolbangtanmedan]
Medan of North Sumatera [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
