Panen Padi Katingan

Teknologi CSA Tingkatkan Produktivitas Pertanian Kalteng


Panen Padi Katingan
PROGRAM SIMURP: Pj Bupati Katingan, Saiful [tengah] panen padi dengan mesin panen combine harvester.

 

ALPAN SAMOSIR
NPIU SIMURP Kalimantan Tengah

PROGRAM Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] dengan inovasi teknologi Pertanian Cerdas Iklim/Climate Smart Agriculture [CSA] terus memperlihatkan hasilnya di lokasi SIMURP Kalimantan Tengah.

Hasil produktivitas rerata kegiatan CSA atas inisiasi Program SIMURP tetap dilakukan pada 2024, khususnya Musim Tanam I [MT] Oktober - Maret 2023/2024 di Provinsi Kalimantan Tengah.

Pada Senin [18/3] petani yang tergabung dalam kelompok tani SIMURP melakukan panen padi pada lahan Poktan Pamardi Putri seluas 80 hektar di Desa Subur Indah Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, Kalteng.

Kegiatan panen dihadiri Pj Bupati Katingan, Saiful didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Katingan, Mozard D Staing, unsur Forkopimda Kabupaten Katingan dan Kecamatan Katingan Kuala, perangkat desa, kelompok tani dan Perkumpulan Petani Pemakai Air [P3A].

Berdasarkan hasil ubinan Badan Pusat Statistik [BPS] Katingan, produktivitas hasil panen padi mencapai 3,5 hingga 4 ton gabah kering giling [GKG] dengan varietas padi unggul.
 
Upaya Kementan bersama SIMURP sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa teknologi CSA berdampak positif bagi pembangunan pertanian, untuk meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman pangan serta pendapatan petani.

"SIMURP mengajarkan banyak hal kepada petani, khususnya bagaimana melakukan pertanian pintar dalam menghadapi perubahan iklim," katanya.

Termasuk bagaimana mengantisipasi iklim, kata Mentan Amran, dan menangani penyakit tanaman juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menyoroti dampak inovasi CSA, selain meningkatkan produktivitas juga mampu menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

"Kehadiran SIMURP diharapkan mendorong petani penerima manfaat SIMURP meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian dengan mengedepankan penggunaan air yang efisien tanpa bergantung pada kondisi iklim," katanya.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan] BPPSDMP Kementan, Bustanul Arifin Caya menambahkan realisasi produktivitas Demplot CSA di Kabupaten Katingan diperkuat data produktivitas yang dikeluarkan oleh BPS melalui perhitungan Kerangka Sample Area [KSA] pada 2022 hingga 2024 menunjukkan peningkatan produktivitas.

Selain peningkatan produktivitas, pada lokasi SIMURP Katingan Kuala juga terjadi penurunan emisi GRK sebesar 37% pada 2023.

Pj Bupati Katingan, Saiful mengakui pemerintah pusat dan daerah terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian, salah satunya melalui Program SIMURP yakni modernisasi dan rehabilitasi jaringan irigasi yang mendesak dan penting.

"Kegiatan panen bersama merupakan wadah untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan dan teknik terbaik bagi pertanian," katanya.

Saiful mengajak petani bersama penyuluh tetap semangat dan komitmen untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian, dengan mengadopsi teknologi baru serta menjaga kelestarian lingkungan demi generasi masa depan.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Katingan, Mozard D Staing menyoroti pelaksanaan Program SIMURP sejak 2021 hingga 2023 yang telah berjalan baik, dan dampaknya juga terlihat pada MT I 2024 karena manfaatnya dirasakan langsung petani dan masyarakat pedesaan.

“Hari ini kami coba melihat realiasi penerapan teknologi CSA SIMURP. Ini penting untuk disebarluaskan, karena kita membutuhkan sosialisasi dan bukti agar program ini terus dikembangkan di Kabupaten Katingan," katanya.

Harapannya ke depan, Mozard D Staing, sinergi pusat dengan daerah dapat terus berjalan.

 

 

Disclaimer : B2B adalah bilingual News, dan opini tanpa terjemahan inggris karena bukan tergolong berita melainkan pendapat mewakili individu dan/atau institusi. Setiap opini menjadi tanggung jawab Penulis