Tingkatkan Akreditasi Jurnal Penelitian, Polbangtan Malang gelar Workshop
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Malang
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Malang, Jatim (B2B) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) khususnya Polbangtan Malang terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor pertanian serta berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui publikasi ilmiah berkualitas.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman yang menekankan tentang pentingnya penguatan SDM pertanian yang kompeten dan inovatif untuk menghadapi tantangan global di sektor pertanian.
“Kita semua harus memperkuat peran SDM pertanian untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian," katanya.
Arahan ini semakin relevan mengingat pentingnya kontribusi institusi pendidikan vokasi, seperti Polbangtan mencetak tenaga-tenaga ahli yang mampu mendukung kemajuan sektor pertanian.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Ida Widhi Arsanti yang menegaskan bahwa Polbangtan memiliki peran strategis dalam mencetak SDM handal di bidang pertanian.
Sebagai bentuk implementasi komitmen tersebut, Polbangtan Malang melalui Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) menyelenggarakan Workshop Arah Kebijakan, Akreditasi, dan Pre-Assesmen Jurnal pada Kamis (28/11) di ruang sidang Polbangtan Malang.
Workshop bertujuan meningkatkan standar mutu jurnal ilmiah serta peringkat akreditasi SINTA. Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Direktur I, Novita Dewi Kristanti mewakili Direktur Setya Budhi Udrayana.
Dalam sambutannya, Novita menyampaikan harapan besar agar kegiatan tersebut menjadi panduan penting bagi tim pengelola jurnal dalam menyusun dan memperbaiki materi publikasi ilmiah sesuai standar nasional.
“Kami berharap workshop ini menjadi langkah signifikan membawa Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Polbangtan Malang naik ke peringkat akreditasi yang lebih tinggi," katanya.
Hal itu, kata Novita, selaras dengan misi Polbangtan untuk mendukung pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ujar Novita.
Untuk memberikan panduan teknis dan strategis, workshop menghadirkan narasumber berpengalaman di antaranya, Guru Besar Universitas Hasanuddin, Muhammad Arsyad; Ketua Tim Jurnal dan Publikasi Ilmiah, Kementerian Riset dan Teknologi, Yoga Dwi Arianda; serta Dosen Universitas Sulawesi Barat, Muhammad Aswad.
Materi yang disampaikan mencakup arah kebijakan akreditasi, pre-assesmen jurnal, critical point penilaian manajemen e-jurnal nasional dan penguatan substansi artikel untuk Akreditasi Jurnal Nasional.
Melalui langkah strategis tersebut, Polbangtan Malang diharapkan memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi vokasi yang berperan penting dalam menghasilkan SDM pertanian berkualitas tinggi.
"Selain itu, inisiatif ini juga diharapkan mampu meningkatkan akreditasi jurnal ilmiah Polbangtan Malang," ungkap Novita. [didit/timhumas polbangtanmalang]
Malang of East Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.