Wujudkan Proyek Usaha Mandiri, Mahasiswa Polbangtan Kementan Panen Sedap Malam

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Wujudkan Proyek Usaha Mandiri, Mahasiswa Polbangtan Kementan Panen Sedap Malam
POLBANGTAN BOGOR: Direktur Yoyon Haryanto mengatakan bahwa Proyek Usaha Mandiri disingkat PUM merupakan sarana mengaplikasikan ilmu dari mata kuliah menjadi kegiatan kemandirian di lapangan berorientasi bisnis.

Bogor, Jabar (B2B) - Mahasiswa Prodi Agribisnis Hortikultura (AGH) Polbangtan Bogor melakukan panen bunga sedap malam pada kegiatan Proyek Usaha Mandiri (PUM) pada Jumat (29/11).

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa Program Studi Agribisnis Hortikultura pada lahan Teaching Factory (TeFa) di Kampus Polbangtan Bogor. Kegiatan PUM mahasiswa dibimbing oleh dosen Dwiwanti Sulistyowati.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menekankan tentang pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan global.

“Generasi muda, memiliki potensi besar untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam sektor pertanian," katanya.

Mentan mengharapkan, generasi muda khususnya petani muda terus mengasah keterampilan, sehingga mampu menjadi agen perubahan, untuk mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengungkapkan, generasi muda pertanian bukan hanya belajar teori di sekolah, juga belajar mengekspresikan gagasan dan solusi.

"Ini adalah bukti bahwa pendidikan vokasi pertanian mampu menghasilkan generasi yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap masa depan pertanian Indonesia," imbuh Idha.

Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan bahwa Proyek Usaha Mandiri disingkat PUM merupakan sarana untuk mengaplikasikan ilmu pada mata kuliah sebelumnya, menjadi kegiatan kemandirian dengan menerapkan suatu konsep manajemen atau pengelolaan rencana pekerjaan yang dilakukan dengan segala skill atau kemampuan yang dimiliki.

"Kegiatan PUM dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa menjadikan kemampuan berwirausaha para mahasiswa akan lebih tumbuh dan berkembang," katanya.

Yoyon Haryanto menambahkan, mahasiswa memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi, berinteraksi, bernegosiasi, dan berkolaborasi dengan semua pihak yang terlibat dalam usahanya, sebagai bagian dari upaya memperkuat soft-skill, sebagai bekal nantinya untuk terjun ke dunia wirausaha.

"Ke depan, PUM akan menjadi agenda rutin khususnya bagi program studi AGH sebagai upaya membentuk jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa dan melatih strategi bisnis sehingga mereka bisa menjalankan bisnis dari hulu ke hilir," ungkapnya lagi.

Dosen Dwiwanti Sulistyowati mengatakan, ada pun bunga sedap malam yang dipanen sekitar 100 hingga 150 tangkai bunga. Dengan bibit awal 25 kg, yang berasal dari petani di Cianjur.

"Hasil panen sedap malam, nantinya akan dijual ke toko bunga yang berlokasi di Kota Bogor," katanya.

Dwiwanti Sulistyowati menambahkan, omzet yang didapatkan oleh mahasiswa pada sekali panen bisa menghasilkan Rp200 ribu hingga Rp400 ribu.

"Bunga sedap malam yang bisa dipanen setiap minggu, ke depannya akan dilakukan perluasan lahan penanaman tanaman sedap malam, mengingat omset keuntungan yang cukup menjanjikan dari hasil penjualan yang dilakukan. [wisda/timhumas polbangtanbogor]

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.